RI Mau Kembangkan Kerja Sama Maritim dengan Siprus

Dubes RI Esti Andayani memeriksa barisan kehormatan Siprus
Sumber :
  • KBRI Roma

VIVA – Indonesia dan Siprus sepakat untuk memperkuat hubungan kedua negara, termasuk dalam mengembangkan kerja sama bidang kemaritiman. Apalagi Indonesia dan Siprus sama-sama berstatus negara kepulauan.

RI Bantu Petani Miskin Dunia dengan Program Kelapa Sawit

Demikian salah satu hasil pertemuan antara Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Siprus, Esti Andayani, dengan Presiden Siprus Nicos Anastasiades, 6 Maret 2018 waktu setempat. Dalam pertemuan itu Dubes Esti menyerahkan Surat Kepercayaan dari Presiden RI kepada Presiden Anastasiades di Istana Presiden di Nicosia, ibu kota Republik Siprus.

Dubes Esti Andayani menyampaikan harapan agar hubungan bilateral kedua negara dapat terus ditingkatkan dan dipererat di berbagai bidang, terutama perdagangan dan investasi, perkapalan, energi, pariwisata, pendidikan, kesehatan, transportasi, serta riset dan inovasi. "Indonesia dan Siprus memiliki karakteristik yang sama sebagai negara kepulauan, yang dapat meningkatkan kerja sama kedua negara terutama di bidang kemaritiman," kata Dubes Esti, seperti yang disampaikan oleh KBRI Roma hari ini.

RI Ingin Lebih Akrab dengan San Marino

Presiden Anastasiades pun menyampaikan komitmen kuatnya untuk terus melanjutkan hubungan baik kedua negara di berbagai sektor. "Indonesia adalah mitra kunci Uni Eropa di Asia dan berkontribusi besar bagi stabilitas kawasan. Sampaikan salam hangat saya kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo," kata Anastasiades

Terkait proses perdamaian di Siprus, Dubes Esti menyampaikan dukungan Pemerintah Indonesia terhadap proses perdamaian di Siprus yang sejalan dengan mekanisme PBB.  Dalam kaitan ini, secara khusus Presiden Anastasiades menyampaikan penghargaannya atas dukungan Indonesia terhadap proses perdamaian Siprus di forum multilateral.

Setelah Usul Pakai Uang Zakat, Ketua DPD Kini Minta Dana Koruptor untuk MBG

Dubes Esti pun melakukan pertemuan dengan Presiden Parlemen Siprus, Demetris Syllouris, dalam rangka memperkenalkan diri serta menyampaikan harapan agar kerja sama antar-parlemen juga dapat ditingkatkan. Saling kunjung antara Parlemen Indonesia dan Siprus tercatat pada tahun 2013, kunjungan Parlemen Siprus ke Indonesia, dan pada tahun 2014, kunjungan Parlemen Indonesia ke Siprus.

Duta Besar RI Esti Andayani bersama Presiden Siprus Nicos Anastasiades

Duta Besar RI Esti Andayani bersama Presiden Siprus Nicos Anastasiades (Foto: KBRI Roma)

Hubungan diplomatik Indonesia dan Siprus telah dimulai sejak tahun 1987. Walaupun demikian, hubungan baik kedua negara telah dilakukan sejak tahun 1955, ketika pemimpin pertama Siprus Archbishop Makarios III melakukan kunjungan ke Bandung, Indonesia untuk mengikuti Konferensi Gerakan Non-Blok (GNB). 

Pada tahun 1961, Siprus adalah salah satu dari 25 negara yang mendukung pembentukan GNB. Dalam forum multilateral Indonesia dan Siprus selalu saling mendukung. Sejak Siprus menjadi anggota UE, hubungan kedua negara terus berlangsung dengan erat.  

Republik Siprus merupakan sebuah negara yang terletak di Eropa Selatan, di antara tiga benua, Eropa, Asia, dan Afrika. Posisinya yang strategis memberikan banyak keuntungan bagi Republik Siprus, utamanya di bidang sumber daya alam.

Siprus menjadi salah satu tujuan wisata warga Eropa karena keindahan alamnya. Terdapat peninggalan religi bersejarah sebuah masjid bernama Hala Sultan Tekke dimana dimakamkan Umm Haram, yang merupakan bibi dari Nabi Muhammad SAW. Kini, masjid ini merupakan tempat berziarah dan salah satu tempat suci bagi umat Muslim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya