Bantuan Kemanusiaan Untuk Ghouta Disita Pemerintah Suriah
- bbc
VIVA – Truk berisi bantuan kemanusiaan tiba di wilayah Ghouta di Suriah timur untuk pertama kalinya sejak dimulainya serangan mematikan. Namun pemerintah Suriah menyita beberapa pasokan medis dari konvoi tersebut dengan kepungan dari udara dan darat.
Lebih dari 40 truk bantuan keluar dari wilayah Douma dalam kegelapan setelah ditembaki di kota dan tak bisa mengeluarkan bantuan secara maksimal. Semua staf selamat dan kembali ke ibu kota Damaskus.
"Tim ini aman, tapi mengingat situasi keamanan, kami memutuskan agar mereka segera kembali. Mereka telah mengeluarkan muatan sebanyak mungkin, mengingat situasi saat ini di lapangan," kata Jubir Komite Palang Merah Internasional, Iolanda Jaquemet.
Badan bantuan lain mengatakan bahwa 10 truk meninggalkan kota tanpa bisa mengeluarkan bantuan sedikitpun, sementara empat lainnya bisa diturunkan sebagian.
Beberapa jam sebelumnya, seorang pejabat senior PBB yang ikut dalam konvoi mengatakan 'tidak senang' setelah mendengar tembakan keras di dekat titik persimpangan ke Ghouta timur, meskipun ada kesepakatan bahwa bantuan bisa dikirimkan dengan aman.
"Kita perlu diyakinkan bahwa kita bisa memberikan bantuan kemanusiaan dalam kondisi baik," kata Ali al-Za'tari kepada Reuters yang juga berada di lokasi kejadian.
Menurut Za'tari, pengiriman tersebut telah dikurangi dari kesepakatan awal yakni untuk 70 ribu orang, menjadi hanya 27.500. PBB mengatakan Suriah telah sepakat untuk mengizinkan sisa makanan tersebut untuk 70 ribu orang lagi, dalam konvoi kedua dalam tiga hari.
Menurut data Perserikatan Bangsa Bangsa, sekitar 400 ribu orang terjebak di dalam daerah kantong yang terkepung dan sudah kehabisan makanan serta obat-obatan bahkan sebelum serangan dimulai.