Warga Selamatkan Diri dari Pengeboman di Ghouta Timur Suriah
- bbc
Penduduk Ghouta Timur, Suriah, dilaporkan melarikan diri dari daerah kantong yang dikuasai pemberontak yang dibombardir oleh pasukan pemerintah dalam situasi yang disebut "lebih dari kritis".
Petempur dari kubu pemberontak di Ghouta Timur bergerak mundur ketika pasukan pemerintah berhasil merebut kembali wilayah yang lebih luas.
Salah satu kelompok pemberontak di sana, Jaysh al-Islam, mengatakan pihaknya menggalang kekuatan selagi ribuan warga melarikan diri dari serangan pasukan pemerintah.
Menurut kelompok pemantau yang berkantor di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, pasukan pemerintah kini menguasai sekitar 25% wilayah yang sebelumnya dikuasai pemberontak.
Para petempur pemberontak yang berada di kota Misraba - di bagian tengah - dilaporkan merundingkan syarat-syarat penarikan diri dengan pemerintah. Jika langkah itu terwujud maka pemerintah berpeluang membelah Ghouta Timur menjadi dua bagian.
Baik jeda kemanusiaan harian selama lima jam yang diperintahkan oleh Rusia -pendukung utama Suriah - maupun perintah gencatan senjata di seluruh wilayah Suriah oleh Dewan Keamanan PBB tidak mampu membantu meringankan beban kemanusiaan di daerah kantong Ghouta Timur.
PBB mengatakan "hukuman kolektif atas warga sipil sama sekali tidak bisa diterima".
Masih menurut PBB, pihaknya gagal mendapatkan izin dari pihak berwenang Suriah untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan dengan 40 truk ke kota penting, Douma.