Pengadilan Putuskan Publik Bisa Menghina Politikus

Unjuk rasa di Kota Wina, Austria, beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • REUTERS/Heinz-Peter Bader

VIVA – Pengadilan Austria menggugurkan gugatan Ketua Partai Kebebasan Austria, Heinz-Christian Strache, atas kasus penghinaan kepada dirinya.

Ujaran Kebencian dalam Olahraga Harus Dihentikan

Keputusan ini pun menjadi sebuah rujukan di Austria. Bahwa kini publik bisa menghina atau mengkritisi para politikus mereka.

Menurut harian Telegraph, Minggu 4 Maret 2018. Dalam putusannya pengadilan menyebut bahwa publik memiliki hak untuk menyampaikan opini politik yang mungkin bernada provokatif, sebagai bagian fundamental kebebasan berekspresi.

Jangan Hina Israel di Facebook dan Instagram

Sebelumnya, kasus ini bermula ketika Stratche mengajukan aduan ke publik atas hinaan yang diberikan para aktivis. Ia membawa sebuah video yang berisi penghinaan kepada dirinya.

Namun demikian, pengadilan malah memutuskan lain. "Karena kita satu solidaritas dengan pengungsi dan umat Islam, maka kita katakan 'F**K Stratche," demikian seruan kelompok Left Now yang mengkritiknya. (ren)

PSSI Minta Maaf Usai Komentar Rasis Serbu Instagram Federasi Sepakbola Guinea
Ilustrasi judi online.

Pemerintah Latih Ratusan Ribu Orang Jadi 'Ninja Digital'

Data Kemenkominfo menyebutkan, dari sejak 2018 sampai 2024, sebanyak 500 ribu warga Indonesia sudah mendapat pelatihan untuk talenta digital.

img_title
VIVA.co.id
17 Oktober 2024