Pengadilan Putuskan Publik Bisa Menghina Politikus

Unjuk rasa di Kota Wina, Austria, beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • REUTERS/Heinz-Peter Bader

VIVA – Pengadilan Austria menggugurkan gugatan Ketua Partai Kebebasan Austria, Heinz-Christian Strache, atas kasus penghinaan kepada dirinya.

Kedatangan Denny Sumargo ke Rumah Farhat Abbas Berbuntut Laporan Polisi Terkait Ujaran Kebencian

Keputusan ini pun menjadi sebuah rujukan di Austria. Bahwa kini publik bisa menghina atau mengkritisi para politikus mereka.

Menurut harian Telegraph, Minggu 4 Maret 2018. Dalam putusannya pengadilan menyebut bahwa publik memiliki hak untuk menyampaikan opini politik yang mungkin bernada provokatif, sebagai bagian fundamental kebebasan berekspresi.

Laporkan Denny Sumargo, Farhat Abbas Sebut Kantongi Banyak Bukti

Sebelumnya, kasus ini bermula ketika Stratche mengajukan aduan ke publik atas hinaan yang diberikan para aktivis. Ia membawa sebuah video yang berisi penghinaan kepada dirinya.

Namun demikian, pengadilan malah memutuskan lain. "Karena kita satu solidaritas dengan pengungsi dan umat Islam, maka kita katakan 'F**K Stratche," demikian seruan kelompok Left Now yang mengkritiknya. (ren)

Bersuara di Balik Lemon, Nikita Mirzani Dilaporkan Razman Nasution
Denny Sumargo

Reaksi Denny Sumargo Usai Dirinya Dilaporkan Farhat Abbas ke Polisi

Denny Sumargo menanggapi perihal dirinya dilaporkan Farhat Abbas ke Polisi atas dugaan ujaran kebencian dan diskriminasi Ras dan Etnis

img_title
VIVA.co.id
10 November 2024