Eropa Dibekap Cuaca Dingin Ekstrem, Banyak yang Tewas
- REUTERS/Paul Hackett
Tempat-tempat seperti San Sebastian di Spanyol mengalami hujan salju lebat di pantai, sementara Catalunya memperingatkan warga agar sebisa mungkin tak usah mengemudi.
Sergapan udara dingin menyebar jauh ke selatan hinga Laut Tengah. Roma mengalami hujan salju pertama dalam enam tahun pada Senin lalu, dan Irlandia mengalami hujan salju paling lebat dalam beberapa dasawarsa.
Inggris, sebagaimana sejumlah negeri lain, mengalami berbagai gangguan transportasi. Sementara Skotlandia untuk pertama kalinya dalam sejarah mendapatkan tingkat peringatan salju bersandi “merah”, yang berarti hujan salju dan cuaca dingin bisa membahayakan nyawa.
Cuaca dingin di Inggris dijuluki "Hewan Buas dari Timur." Di Belanda, orang menyebutnya "Beruang Siberia". Sementara di Swedia julukannya adalah "Meriam Salju."
Suhu terendah -30C tercatat di sebuah puncak pegunungan di Jerman. Pada hari Selasa 27 Februari 2018, salju terlihat di lokasi kota kuno Pompeii, dekat Napoli di Italia selatan. Padahal biasanya di sana suhu rata-rata bulan Februari adalah 6-14C.
Di Paris, suhu menukik hingga -6C, dan para pengguna kendaraan umum berbagi foto stalaktit di dinding dua stasiun metro.
Tingkat kematian secara keseluruhan akibat cuaca dingin sulit dilaporkan, karena setiap negara mencatat kematian tersebut secara independen.