Eropa Dibekap Cuaca Dingin Ekstrem, Banyak yang Tewas
- REUTERS/Paul Hackett
VIVA – Jumlah korban tewas terus bertambah akibat cuaca dingin dan membeku yang terus menerjang sebagian besar benua Eropa.
Gelombang dingin dan salju tebal masih akan berlangsung, dan akan diperparah oleh datangnya Badai Emma.
Puluhan orang dilaporkan tewas di berbagai penjuru benua ini. Banyak di antaranya tewas disergap cuaca dingin saat mereka tidur nyenyak.
Di London, seorang pria ditemukan meninggal di sebuah danau yang membeku. Di Belanda, seorang pria 75 tahun tewas akibat jatuh membentur es saat melakukan seluncur es, dan dinyatakan meninggal di rumah sakit.
Tapi terlepas dari bahayanya, banyak warga Eropa yang menikmati cuaca yang membekukan itu.
Berbagai kegiatan rekreasi, hiburan dan olahraga musim dingin langsung marak di seluruh Eropa. Mulai dari bermain ski salju di jalanan dalam kota di Inggris dan Prancis, hingga seluncur dan kereta luncur di negara-negara yang sebelumnya langka mengalami salju.
Resor tepi pantai di selatan Prancis dan utara Spanyol - yang dalam cuaca paling rendah di musim dingin pun, biasanya suhu masih jauh di atas titik beku - terjadi hujan salju yang langka.