Makna 'Jeda Kemanusiaan' di Suriah yang Diperintahkan Putin
- bbc
Dia mengatakan bahwa kelompok pejihad Negara Islam (ISIS) dan al-Qaeda, dan juga kelompok pemberontak utama Ahrar al-Sham dan Jaysh al-Islam, akan dikecualikan dari gencatan senjata.
Lavrov menyebut mereka adalah `mitra Front al-Nusra - kelompok yang dulunya afiliasi al-Qaeda yang inkarnasi terakhirnya adalah aliansi para jihad yang disebut Hayat Tahrir al-Sham (HTS). Kehadiran klompok ini di Ghouta Timur tergolong kecil.
Jika berhasil, jeda kemanusiaan harian yang diumumkan Presiden Putin adalah berita terbaik bagi rakyat yang begitu menderita di Ghouta Timur sejak pemboman tersebut meningkat lebih dari seminggu yang lalu. Namun, ini bukanlah implementasi penuh resolusi Dewan Keamanan PBB.
Resolusi PBB itu dilemahkan oleh kompromi yang ditempuh agar tidak diveto Rusia, yang merupakan sekutu paling penting Presiden Suriah, Assad.
Tidak ada tanggal yang disepakati untuk memulai gencatan senjata yang dituntut oleh resolusi tersebut. Resolusi itu hanya menggunakan kata `tanpa ditunda.` Hal itu memberi ruang luas bagi Rusia untuk menerapkan keadaan untuk mengulur waktu agar bisa terus melancarkan serangan terhadap kelompok oposisi bersenjata.
Operasi melawan jihadis ISIS dan al-Qaeda dikecualikan dalam resolusi tersebut. Tapi Moskow juga mengatakan akan terus menyerang Jaysh al-Islam, yang sejauh ini merupakan kelompok pemberontak paling kuat di Ghouta Timur. Ini kelompok yang didukung oleh Arab Saudi, dan terlibat dalam perundingan damai Jenewa. Jaysh al-Islam telah menerima gencatan senjata, namun menegaskan hak untuk membela diri.
Rusia dan pemerintah Suriah menganggap semua kelompok oposisi sebagai kelompok teroris.