Mengapa Ada Tari Telanjang di Pemakaman Warga China
- VIVA/telegraph
VIVA – Pemerintah China mengumumkan akan menindak tegas warga mereka yang masih menampilkan pertunjukan tari telanjang pada upacara pemakaman. Kebiasaan yang telah ada sejak berpuluh-puluh tahun itu dianggap sebagai tradisi tak beradab.
Melansir telegraph, perang terhadap penampilan penari telanjang di pemakaman sebenarnya telah ada sejak tahun 2006. Namun ternyata tak sepenuhnya hilang.
Kampanye kedua pun diluncurkan kembali pada tahun 2015, dan terakhir pada tahun 2018 dengan 19 kota di empat provinsi yakni Henan, Anhui, Jiangsu dan Hebei, yang menjadi target pembersihan. Demikian dikutip telegraph dalam satu situs Kementerian Kebudayaan China.
Pertunjukan tari telanjang di China saat kematian seseorang, dipercaya oleh sejumlah warga di pedesaan akan bisa membantu banyak warga yang melayat. Semakin banyak yang datang, maka itu akan memberi berkah kepada yang telah mati dan membawa keberuntungan.
"Menurut interpretasi antropologi budaya, pertunjukan ini merupakan penghormatan pada reproduksi," ujar seorang ahli, Profesor Kuang Haiyan, menjelaskan perspektif lain kemunculan penari telanjang di pemakaman. (one)