Dewan Keamanan PBB Sepakati Gencatan Senjata Suriah 30 hari
- bbc
Draf resolusi menyebutkan bahwa gencatan senjata tidak akan berlaku terhadap operasi melawan kelompok yang menyebut diri Negara Islam ISIS, al-Qaeda dan Front Nusra.
Front Nusra merupakan bekas afiliasi al-Qaeda di Suriah yang mengubah namanya menjadi Hayat Tahrir al-Sham (HTS) ketika membentuk aliansi dengan militan lain pada tahun lalu.
Setelah Rusia meminta agar resolusi memasukkan kelompok lain "yang bekerja sama dengan mereka", naskah terakhir menunjukkan bahwa operasi dapat dilakukan terhadap "individu, kelompok, usaha dan entitas" yang terkait dengan ISIS, al-Qaeda dan kelompok lain yang disebut oleh Dewan Keamanan sebagai teroris.
Duta besar AS untuk PBB Nikki Haley, menyebut gencatan senjata akan dilaksanakan segera tetapi dia merasa skeptis, Suriah akan mematuhinya.
Dia menuduh Rusia "menyeret keluar negosiasi". Dia mengatakan: "Dalam tiga hari kita mengadopsi resolusi ini, berapa banyak ibu yang kehilangan anak-anak mereka karena pengeboman dan tembakan?"
Wakil Prancis di PBB, François Delattre, juga mengatakan aksi tersebut sangat "terlambat". Pada Jumat lalu dia mengatakan kegagalan untuk bertindak dapat berarti akhir dari PBB itu sendiri.
Utusan Rusia di PBB, Vassily Nebenzia, mengatakan gencatan senjata tidak akan mungkin dilakukan tanpa kesepakatan antara faksi-faksi yang berperang.