Menlu RI Terima Sertifikat UNESCO untuk Pinisi
- Kemdikbud
VIVA – Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, yakni UNESCO, memberikan sertifikat seni pembuatan perahu Sulawesi Selatan, Pinisi, kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri, Pinisi ditetapkan masuk dalam Daftar Budaya Tak Benda Dunia pada 7 Desember 2017.
"Ditetapkannya Pinisi sebagai ‘Warisan Budaya Tak Benda Dunia’ adalah kebanggaan besar bagi rakyat Indonesia," kata Menlu Retno dirilis Kemlu RI di Jakarta, Selasa 13 Februari 2018.
Sertifikat itu diterima Menlu Retno dari Dubes RI untuk Paris sekaligus Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Hotmangaradja Pandjaitan di Gedung Kemlu.
Namun, Menlu Retno mengingatkan bahwa sertifikat UNESCO ini tak lantas membuat Indonesia sekadar jemawa. Kekayaan itu harus membuat makin meningkatnya upaya pelestarian kekayaan budaya nasional bangsa.
"Setiap penetapan yang diberikan UNESCO kepada budaya atau kekayaan alam Indonesia perlu diikuti dengan kebijakan pelestarian yang baik, termasuk penyuluhan kepada masyarakat," ujar menlu.
Indonesia telah memiliki sembilan kekayaan budaya yang masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Dunia oleh UNESCO. Warisan yang lebih awal diakui adalah keris, pertunjukan wayang, batik, pelatihan membatik, angklung, tari Saman, noken Papua, dan tari Bali.