06-02-1985: Doktrin Reagan yang Mendunia Diumumkan, Apa Itu?
- all-len-all.com
VIVA – Pada hari ini, tepat tanggal 6 Februari tahun 1985 silam, dalam pidato State of Union yang menjadi tradisi bagi Presiden Amerika Serikat, Presiden Ronald Reagan mengemukakan beberapa konsep penting arah kebijakan luar negeri AS. Berikutnya, konsep yang dikenal dengan nama Doktrin Reagan ini menjadi kebijakan yang diteruskan dari pemimpin ke pemimpin di negara itu.
Reagan pada saat itu menggariskan, bahwa AS akan mendukung para pejuang kebebasan demi mendapatkan kebebasan di manapun  mereka berada. Dikutip dari laman History.com, sebelum menjalankan kebijakan itu, Reagan mengatakan," Kebebasan bukanlah milik beberapa orang dan bukan prerogatif seseorang, namun merupakan hak semua orang secara universal."
Merujuk pada prinsip tersebut, misi Amerika kata dia adalah mendukung dan membesarkan segala perjuangan kebebasan di dunia termasuk di luar negeri AS.
"Kita harus membela sekutu demokratik kita. Jangan pernah memutuskan harapan orang-orang yang berjuang demi kebebasannya dari Afghanistan hingga Nikaragua dan untuk mengalahkan Soviet," katanya menambahkan.
Dengan adanya prinsip dan doktrin ini, AS diketahui gencar mendukung dan mengintervensi berbagai perjuangan demokrasi dan hak di berbagai negara. Pada masa Reagan diketahui bahwa AS ikut mendukung para pejuang kebebasan antara lain Contras yang melawan pemerintah Sandinista di Nikaragua. AS kemudian mendukung pemberontak Afghanistan melawan okupasi Soviet di negara itu.
AS juga mendukung tentara antikomunis di Angola. Meski demikian, Doktrin Reagan juga dikritik di dalam negerinya karena dianggap sebagai upaya pembenaran pemerintah AS ikut campur dalam konflik di negara lain yang praktiknya justru bertentangan dengan demokrasi. (mus)