Korea Selatan Tuduh Korea Utara Terus Mencuri Uangnya

Ilustrasi uang virtual jenis Bitcoin di komputer.
Sumber :
  • REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

VIVA – Korea Selatan menuding Korea Utara mencuri uang dalam bentuk mata uang virtual maupun uang digital yang bisa ditransaksikan dengan metode atau kode tertentu yang disebut cryptocurrency dari Korsel sejak tahun lalu. Tudingan itu disampaikan Korsel pada Senin, 5 Februari 2018 sebagaimana dilansir Reuters.

Prediksi Harga Bitcoin Usai Pelantikan Donald Trump, Analis Peringatkan Ini

Korsel menyatakan bahwa Korea Utara mencuri bahkan hingga miliaran Won, dan hingga saat ini masih berupaya melakukan peretasan yang bisa merugikan keuangan Seoul.

"Korea Utara mengirimkan e-mail yang bisa meretas pertukaran cryptocurrency, dan konsumen mereka sengaja mencuri informasi dan mencuri hingga miliaran Won," kata Anggota Parlemen Korsel, Kim Byung-kee.

Bersiap Hadapi Periode Libur Nataru, BRI Bagikan Beragam Cara Praktis Top-Up Saldo BRIZZI

Byung-kee menyayangkan aksi tak terpuji pihak dari negara pimpinan Kim Jong-un tersebut. Dia menilai hal tersebut jelas bisa merugikan negaranya. Namun hal ini belum direspons Korut.

Dia melanjutkan, Korsel masih terus melakukan pengamatan dan penyelidikan terkait intrik yang dilakukan Korea Utara mencuri cryptocurrency milik mereka. Oleh karena itu melalui mata-matanya, Korsel sedang berupaya mencegah berbagai potensi aksi pencurian berlanjut. (one)

Catat! Ini 5 Crypto yang Siap Dilirik di Bulan Desember 2024, Harganya Start Segini
Ilustrasi representasi mata uang kripto.

Menguak Nasib Kripto Usai Pelantikan Donald Trump, Kapan Waktu Terbaik untuk Beli Aset?

Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat membawa dampak besar bagi berbagai sektor ekonomi, termasuk pasar cryptocurrency.

img_title
VIVA.co.id
24 Januari 2025