Trump Nyatakan 128 Negara Musuh AS, Termasuk Indonesia?
- REUTERS/Yuri Gripas
VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pidato kenegaraannya perdana tahun 2018 menyebutkan bahwa AS harus makin jelas mengenali kawan dan lawannya dalam dunia internasional. Dia juga memposisikan bahwa negara-negara yang memilih mendukung Palestina terkait Yerusalem sebagai ibu kota saat Sidang Majelis Umum PBB adalah musuh AS.
Dilansir Aljazeera, Donald Trump pada 6 Desember 2017Â mengumumkan kebijakan kontroversi soal rencana pemindahan Kedubes AS untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Hal itu merupakan implikasi diakuinya Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel oleh negara Abang Sam itu.
"Tak lama, banyak negara di Majelis Umum PBB melawan AS soal rekognisi (Yerusalem) sebagai Ibu Kota Israel," kata Trump melalui pidatonya.
Oleh karena itu, kata dia, AS makin bisa mengenali teman dan musuhnya dalam dunia internasional. Negara-negara yang menentang AS dalam voting Sidang Majelis Umum PBB diposisikan sebagai lawan.
"Oleh karena itu saya mendorong Kongres segera membuat UU yang memastikan bahwa bantuan dan dana dari Amerika hanya jatuh kepada hal yang mendukung kepentingan AS dan hanya kepada kawan AS," kata dia lagi.
Pada Sidang Majelis Umum PBB soal Yerusalem, diketahui bahwa 128 negara menolak sikap AS yang menjadikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Sementara itu, 35 negara abstain dan tujuh negara mendukung AS. Oleh karena itu, 128 negara mendorong dibuatnya Resolusi PBB untuk meminta agar AS menunda pemindahan kantor kedubes.
Sementara itu, Indonesia termasuk yang paling getol menyuarakan pembelaan terhadap Palestina dan menolak keras pengakuan sepihak AS itu. Bahkan, setelah AS mengumumkan kebijakannya, Presiden Joko Widodo dan Menlu Retno Marsudi juga langsung bersuara. RI juga termasuk yang mendorong diadakannya sidang khusus OKI untuk menolak klaim AS soal Yerusalem.