RI Dorong Bangun Cepat Jembatan Penghubung ke Timor Leste
- VIVA/Dinia Adrianjara
VIVA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan komitmen pemerintah Indonesia, untuk menguatkan hubungan kerja sama dalam bidang ekonomi dengan Timor-Leste, khususnya dalam pembangunan infrastruktur.
Hal ini disampaikan Retno, saat menerima kunjungan kerja Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Republik Demokratik Timor-Leste, Aurelio Guterres di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Rabu 31 Januari 2018.
"Kami sepakat agar pembangunan jembatan Motaain dapat segera dilakukan, karena ini penting. Artinya, untuk menjadi jembatan people contact dan penghubung kegiatan ekonomi kedua negara," ujar Retno dalam pernyataan pers, usai melakukan pertemuan bilateral dengan Aurelio.
Retno mengatakan, rencana pembangunan jembatan tersebut akan segera ditandatangani dan akan disampaikan dalam rapat kabinet Timor-Leste yang akan dilaksanakan dalam waktu segera.
"Saya minta, agar minggu kedua Februari, dokumen kerja sama itu sudah ditandatangani, sehingga pembangunan jembatan Motaain bisa dimulai pada bulan Maret, karena ini penting untuk ekonomi di perbatasan," ujar Retno.
Indonesia berkomitmen untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Timor-Leste, sebab sudah banyak kerja sama pembangunan infrastruktur yang dilakukan, termasuk pembangunan jembatan, rute bandara, dan sebagainya.
Isu konektivitas darat juga menjadi salah satu bahasan penting dua Menlu hari ini. Rencananya, PT Damri akan membuka jalur darat antara Kupang dengan Dili yang secara positif didorong oleh Menlu Timor-Leste.
"Untuk komunikasi darat, ingin dibuka jalur bus yang akan dioperasikan PT Damri dari Kupang ke Dili yang secara prinsip sudah ditanggapi positif," ujarnya.