Pilot Pesawat AirAsia Meninggal Mendadak dalam Penerbangan
- Reuters
VIVA – Seorang pilot AirAsia Bhd meninggal dunia saat menjalankan tugasnya. Ia meninggal dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Bandung, Indonesia.
Akibat kejadian tersebut, penerbangan AirAsia dengan nomor penerbangan AK416, harus dialihkan dan mendarat darurat di Bandara Internasional Senai di Johor pada Jumat, 26 Januari 2018. Dikutip dari New Strait Times, pihak maskapai AirAsia membenarkan terjadinya peristiwa itu.
Menurut penjelasan dari pihak maskapai, penerbangan AK416 dari Kuala Lumpur ke Bandung dialihkan ke bandara Senai karena keadaan ‘darurat medis.’ Perusahaan tersebut mengatakan bahwa petugas AirAsia yang sedang bertugas itu diberi perawatan medis segera saat mendarat, namun kemudian dinyatakan meninggal oleh seorang dokter di lapangan.
"Keluarga AirAsia sangat sedih dengan hilangnya salah seorang anggota terbaik kami dan memberikan simpati terdalam kepada keluarga almarhum. Kami akan memberikan semua dukungan yang diperlukan untuk keluarga selama periode berkabung ini," kata perusahaan tersebut
AirAsia mengatakan, pesawat AK416 kemudian berangkat dari Senai pada jam 9 pagi dan tiba di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Indonesia pada pukul 10.11 pagi.
Perusahaan mengatakan keamanan para tamunya merupakan prioritas utama dan akan terus memberikan bantuan sebanyak mungkin dalam situasi seperti ini.
Kapolda Kulai Inspektur Dzulkhairi Mukhtar, saat dihubungi, mengatakan bahwa AirAsia telah mengajukan laporan polisi atas kejadian tersebut. Dia mengatakan bahwa almarhum pria Indonesia berusia 46 tahun. Sayangnya tak ada rincian lebih lanjut soal identitas kru tersebut. Mukhtar mengatakan, kasus ini telah diklasifikasikan sebagai kematian mendadak.
Sementara itu, dikutip dari Antara, pilot yang meninggal adalah Kapten Bintang Purnomo . Namun belum dipastikan, apakah saat ini jasadnya sudah berada di Indonesia atau masih berada di Malaysia.