Alasan Kemanusiaan, Pilot Israel Tolak Pulangkan Imigran
- REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo
VIVA – Pemerintah Israel memutuskan untuk mengembalikan imigran asal Afrika ke negara mereka. Namun, sejumlah pilot dari maskapai penerbangan Israel EL AL menolak menerbangkan pesawat untuk memulangkan mereka.
Dilaporkan oleh Time of Israel, para pilot memilih menolak membawa pengungsi menuju kematiannya. Menurut media tersebut, para pilot menyampaikan penolakannya melalui media sosial dan menyampaikan keputusan itu sebagai sikap menolak aturan baru mengenai pendatang yang ditetapkan pemerintah Israel.
Melalui aturan itu, pemerintah Israel memberitahukan kepada ribuan imigran Afrika untuk meninggalkan negara tersebut hingga 90 hari ke depan, atau menghadapi penjara.
Mereka akan diberi uang hingga sekitar Rp46 juta rupiah dengan pilihan kembali ke negara asal atau pergi ke negara ketiga. Dan jika hingga bulan April mendatang mereka menolaknya, maka mereka akan dipenjara.
Menurut Time of Israel, kelompok hak asasi manusia, Zazim, mengatakan Otoritas Penerbangan Sipil Israel dan serikat pilot telah menerima lebih dari 7.500 tanda tangan yang meminta pilot tidak berpartisipasi dalam deportasi dan mengirim kembali para pengungsi ke tempat yang membahayakan nyawa mereka.