Setelah Indonesia, AS dan Jepang, Kini Rusia Diguncang Gempa
- ANTARA Foto/Nyoman Budhiana
VIVA – Setelah Indonesia, Amerika dan Jepang, kali ini giliran Rusia yang diguncang gempa bumi. Badan Survei dan Geologi Amerika atau USGS, mencatat terjadi lebih dari tiga kali gempa, dengan magnitude terbesar 6,4 Skala Richter.
Dalam situs resminya, USGS menyebut, gempa mengguncang Rusia pada pukul 02:10:33 UTC (waktu universal), Kamis, 25 Januari 2018.
Lokasi gempa berada pada koordinat 55.403°N 166.478°E, atau 38 kilometer sebelah timur laut wilayah Nikolskoye, Rusia, pusat gempa berada di kedalaman 8,8 kilometer.
Meski tidak ada peringatan ancaman gelombang tsunami usai terjadi gempa, tapi USGS merekam, dalam satu jam berselang, terjadi empat gempa susulan yang, yakni bermagnitude 4,7 SR pada pukul 02:27:56 UTC, bermagnitude 4,2 SR pada pukul 02:56:38 UTC, bermagnitude 4,7 pada pukul 03:02:21 UTC dan gempa dengan magnitude 4,4 SR pada pukul 03:24:40 UTC, untuk gempa terakhir lokasi berada dekat wilayah Ozernovskiy, Rusia.
Lokasi gempa Rusia masih berada dalam zona cincin api Pasifik atau Pacific Ring of Fire. Zona tapal kuda di Samudera Pasifik, tempat di mana 90 persen gempa bumi di dunia terjadi.
FOTO: Cincin api Pasifik.
Sebelumnya, gempa dengan magnitude cukup besar juga mengguncang Jepang, yakni bermagnitude 6,2 SR, lokasi gempa berjarak 92 kilometer dari wilayah Matsu.
Gempa yang mengguncang Rusia dan Jepang ini, memperkuat analisa para ahli geologi dunia dan juga Badan Pengurangan Risiko Bencana PBB atau United Nations Office for Disaster Risk Reduction tentang Pacific Ring of Fire yang masih aktif dan masih menebarkan ancaman bencana geologi gempa serta gunung meletus.
Diketahui, UNISDR mengeluarkan pernyataan analisa itu, setelah mengamati terjadi rangkaian bencana alam gempa di Indonesia dan Amerika, serta meletusnya dua gunung di Jepang dan Filipina. (ren)
Baca: Ternyata Gempa Jakarta dan Gempa Amerika Berkaitan