Ribuan ATM Bank Nasional Terdampak Gangguan Satelit Telkom
- http://techkonnect.com.au
VIVA.co.id – Operasional sebagian kecil Anjungan Tunai Mandiri (ATM) beberapa bank nasional hingga hari ini, Sabtu, 26 Agustus 2017 terdampak gangguan satelit Telkom I, milik PT Telkom Indonesia Tbk. Sejauh ini, perusahaan pelat merah bidang telekomunikasi itu masih berupaya membereskan gangguan tersebut.
Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Tbk, Rohan Hafas, mengungkapkan, gangguan satelit milik Telkom Indonesia berimbas pada offline-nya ribuan ATM Bank Mandiri. Gangguan terjadi yang khususnya pada ATM yang menggunakan jaringan V-SAT.
“Kami mengalami gangguan untuk dua ribu ATM, dari total 17.695 ATM,” kata Rohan kepada VIVA.co.id, Sabtu 26 Agustus 2017.
Badan Usaha Milik Negara tersebut menegaskan masih menunggu Telkom Indonesia memperbaiki jaringan tersebut. Sembari memindahkan jaringan V-SAT ke fixed line atau GSM, hal ini merupakan antisipasi yang dilakukan perseroan.
Gangguan ini juga terjadi pada operasional ATM PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Kepada VIVA.co.id, Sekretaris Perusahaan BNI Ryan Kiryanto mengatakan, sekitar 1.500 ATM dari 16.000 ATM yang dimiliki BNI terganggu anomali ini.
"Karena ATM BNI tidak semuanya menggunakan jaringan satelit. Sebagian besar pakai jaringan non-satelit. Jadi ATM yang menggunakan jaringan satelit hanya di lokasi-lokasi yang tidak memungkinkan pakai jaringan non-satelit," ungkapnya. Sabtu malam.
Nasabah BNI pun diharapkan tetap tenang, karena jauh lebih banyak ATM BNI yang tetap berfungsi normal. Selain itu, nasabah bisa menggunakan fasilitas e-channel BNI lainnya untuk bertransaksi.
"BNI yakin recovery satelit Telkom-1 dapat segera ditangani dengan baik sehingga layanan semua ATM yang terkoneksi bisa aktif normal lagi. BNI juga minta maaf kepada para nasabah atas adanya gangguan koneksi ATM itu," tuturnya.
Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menegaskan, ATM yang terganggu atas gangguan satelit Telkom I hanya berjumlah kecil. Alasannya, sebagian besar ATM perseroan telah menggunakan BRISat, sehingga tidak terganggu oleh gangguan jaringan Telkom I.
“Yang terkena sekitar 300 ATM, dan 130 kantor unit yang lokasinya tersebar, khususnya yang belum dimigrasikan ke BRISat,” kata Direktur Teknologi dan Digital BRI, Indra Utoyo kepada VIVA.co.id.
BRI menegaskan, langkah prioritas yang akan dilakukan perseroan adalah mempercepat batch migrasi terakhir di 500 titik ke BRISat. Di samping itu, perusahaan pelat merah itu akan mengaktifkan jaringan back up di lokasi yang memungkinkan.
Sekretaris Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk, Jan Hendra tak memungkiri, ada sebagian ATM yang terkena gangguan jaringan dari satelit tersebut. Meskipun, sebagian besar masih normal, BCA akan berupaya mengatasi persoalan tersebut dengan cepat.
“Kami akan upayakan dapat segera teratasi. Apabila ada jalur komunikasi lainnya, tentu kami akan lakukan hal tersebut,” ujar Jan ketika dihubungi VIVA.co.id.