Ekonom Econit Ini Kembali Jadi Menteri

Rizal Ramli, Wimar Witoelar, dan HS Dillon.
Sumber :
  • Antara/ Jefri Aries

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo memilih Rizal Ramli untuk menjadi bagian dari kabinet kerja sebagai Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman. Dia menggantikan Indroyono Soesilo.

Nama Rizal Ramli sendiri sudah tidak asing lagi dalam lingkungan pejabat negara. Rizal Ramli pernah menjabat sebagai Kepala Badan Urusan Logistik, kemudian sebagai Menteri Keuangan dan Menko Perekonomian di era Presiden Gus Dur dan Megawati.

Lahir di Padang pada 10 Mei 1953, Rizal Ramli pernah merasakan hotel prodeo saat menentang terpilihnya kembali Soeharto sebagai presiden berkuasa pada masa rezim orde baru. Rizal juga melahirkan organisasi yang didominasi oleh para ekonom dalam menanggapi kebijakan-kebijakan ekonomi yang dibuat pemerintah Orde Baru.

ECONIT Advisory Group adalah nama organisasi ekonom yang didirikan Rizal bersama dengan ekonom lain seperti Laksamana Sukardi. Organisasi tersebut terkenal dengan organisasi yang sering mengkritik perekonomian era Orde Baru.

Saat menjabat sebagai Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid, Rizal juga menduduki jabatan penting di sejumlah perusahaan. Kinerjanya dianggap membawa perubahan bagi perekonomian Indonesia saat itu dimana nilai ekspor mencapai 27 persen.

Disindir Jokowi Soal Anggaran, Ini Kata Gubernur Aher

Sejumlah program percepatan pemulihan ekonomi yang dilakukan Rizal Ramli saat menjabat sebagai Menko Perekonomian adalah, menciptakan stabilitas di sektor finansial, meningkatkan kesejahteraan rakyat di pedesaan untuk memperkuat stabilitas sosial-politik, memacu pengembangan usaha skala mikro dan usaha kecil menengah (UKM), meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Dia juga saat itu mengutamakan pemulihan ekonomi berlandaskan investasi daripada berlandaskan pinjaman, memacu peningkatan ekspor, menjalankan privatisasi bernilai tambah, melaksanakan desentralisasi ekonomi dengan tetap menjaga keseimbangan fiskal, mengoptimalkan pemanfaatan suberdaya alam, dan mempercepat restrukturisasi perbankan

Bahkan, saat menjabat sebagai Kabulog pada tahun 1998, Rizal Ramli juga berhasil membawa Bulog menjadi lebih transparan dan accountable dengan penghapusan rekening off-budget menjadi on-budget yang mengakibatkan angka surplus yang cukup tinggi bagi Bulog.

Saat menjabat sebagai Menko Perekonomian, terobosan yang dilakukan Doktor EKonomi lulusan Boston University ini adalah mendorong penghapusan cross-ownership dan cross-management antara PT Telkom dan PT Indosat. Langkah yang dilakukan mantan Presiden Komisaris PT Semen Gresik ini dinilai sangat tepat karena mendorong kedua operator telekomunikasi nasional tersebut menjadi full service operator.

Sebagai Seorang Ekonom Alumni Boston University Rizal juga memiliki jaringan pergaulan Internasional. Ia adalah salah satu ahli ekonomi Indonesia yang dipercaya menjadi penasehat ekonomi PBB bersama ekonom Internasional lainnya. Jadi kita tunggu gebrakan dari Rizal Ramli. (ren)


Jokowi 'Semprot' Ahok Soal Serapan Anggaran
Presiden Jokowi saat Sosialisasi Tax Amnesty.

Jokowi: Tax Amnesty Jadi Jawaban Merebut Dana Investasi

Deklasi harta atau aset 1.294 peserta dengan akumulasi Rp9,95 triliun.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016