- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, akan mengecek langsung temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait investasi tak tercatat PT Pertamina pada 2009 di Blok Basker Manta Gummy (BMG), Australia.
Dalam laporannya, investasi tersebut tak masuk dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) kepada Pertamina.
"Saya hari ini akan cek dan bertemu dengan Pertamina terkait temuan BPK ini," kata Dahlan Iskan di Jakarta, Selasa 16 Oktober 2012.
Sebagai informasi, investasi itu diketahui merugi lantaran blok BMG tak memproduksi minyak sebanyak yang diperkirakan. Blok ditutup sementara dan investasi senilai Rp568 miliar dihapuskan dari aset minyak.
Risiko Besar
Dahlan mengakui, investasi sektor Migas memang memiliki risiko yang besar. Namun hal terpenting dari temuan BPK ini adalah apakah Pertamina mempunyai tendensi untuk bermain-main dalam eksplorasi blok BMG, Australia.
"Kalau Pertamina eksplorasi lalu sumurnya kering, tidak bisa disalahkan sepanjang risiko tersebut dihitung sebagai resiko investasi. Namun kalau ada tendensi untuk main-main, baru Pertamina salah," katanya.
Dahlan mengatakan Pertamina harus menjalankan eksplorasi pengeboran sumur sesuai aturan yang berlaku. Sepanjang sesuai aturan, Pertamina tidak akan disalahkan kendati muncul kerugian berapapun nilainya.
"Kecuali ada perhitungan tidak baik, itu tidak bisa diampuni," katanya. (ren)
Jelang Pilkada Jember, Survei: Faida Ungguli Petahana dari Akseptabilitas dan Elektabilitas
Dari sisi popularitas dalam survei, petahana Hendy Siswanto unggul tipis dari eks Bupati Jember Faida.
