Rencana Merger dengan Gojek dan Grab Bakal Terealisasi? GOTO Buka Suara

Driver ojol Gojek dan Grab.
Sumber :
  • pymnts

Jakarta – Sejak tahun 2020 silam, telah tersiar kabar yang menyebut-nyebut bahwa Gojek dan Grab bakal melakukan merger. Bahkan, beberapa waktu lalu rumor itu pun kembali menyeruak.

IHSG Ditutup Menguat pada Sesi I, Saham GOTO hingga UNVR Jadi Top Gainers

Di mana, Gojek yang kini menjadi GOTO Group usai merger dengan Tokopedia, kabarnya sudah kembali menjalin komunikasi dengan Grab Holdings di Singapura, guna mendiskusikan kembali rencana merger tersebut.

Saat dikonfirmasi, Direktur PT Gojek Tokopedia GoTo (Tbk) (GOTO), Pablo Malay menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan merger dengan Grab, karena sampai saat ini tidak ada diskusi yang dilakukan terkait rumor merger tersebut.

Rahasia Cara Mengatur Gaji 5 Juta Rupiah: Hindari Boros, Maksimalkan Tabungan

"Saat ini kami sedang tidak melakukan diskusi yang berkaitan dengan rumor (merger) tersebut," kata Pablo dalam telekonferensi di paparan publik insidental GoTo Group, Rabu, 28 Februari 2024.

Plus by GoTo di Tokopedia

Photo :
  • Dok: GoTo
Polisi Blak-Blakan Soal Peminjam Bawa Kabur Duit Anak Usaha KoinWorks

Selain itu, Dia juga memastikan bahwa tidak ada pemegang saham pengendali yang mengindikasikan kepada pihaknya, bahwa mereka sedang mendiskusikan hal tersebut.

Pablo menegaskan, saat ini perseroan memiliki fundamental dan posisi keuangan yang semakin kuat, yang terlihat dari keberhasilan pencapaian target EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal IV-2023. Bahkan, hal itu melampaui batas atas panduan kinerja EBITDA, yang disesuaikan untuk tahun 2023 ini.

"Perseroan memiliki fundamental yang semakin kuat dan posisi keuangan yang tetap solid. Kami akan terus fokus pada pertumbuhan yang sehat, dengan meningkatkan inovasi produk dan operasional dalam bisnis on demand service dan fintech," ujar Pablo.

Layanan GrabFood.

Photo :
  • Dok. Grab Indonesia

Mengenai rencana aksi korporasi, Pablo mengatakan bahwa GOTO akan terus mengeksplorasi peluang yang muncul, dengan memperhitungkan sejumlah faktor. Termasuk soal kondisi ekonomi, dan potensi transaksi yang dapat meningkatkan nilai bagi para pemegang saham.

"Sebagai perusahaan publik, kami akan selalu mematuhi semua hukum dan peraturan yang relevan. Apabila terdapat informasi material yang melibatkan perseroan, kami akan menyampaikan keterbukaan informasi sesuai ketentuan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya