Daftar Harga Rokok Terkini Per Bungkus dan Setelah Kenaikan Cukai 2024

Rak rokok di minimarket (foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/Arrijal Rachman

Jakarta – Pemerintah bakal menaikkan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) sebesar 10 persen, mulai 1 Januari 2024 mendatang. Kenaikan CHT itu dipastikan juga akan berdampak terhadap harga jual eceran rokok di masyarakat.

Daftar Harga Pangan 24 Desember 2024: Bawang hingga Daging Naik

Hal ini juga selaras dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor (PMK) 191/PMK.010/2022 Tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 192/PMK.010/2021 Tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Sigaret, Cerutu, Rokok dan atau Klobot dan Tembakau Iris.

"Batasan harga jual eceran per batang atau gram dan tarif cukai per batang atau gram hasil tembakau buatan dalam negeri sebagaimana tercantum dalam Lampiran I huruf B peraturan menteri ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2024," sebagaimana dikutip dari PMK tersebut, Selasa, 19 Desember 2023.

Harga Emas Hari Ini 24 Desember 2024: Produk Antam Melorot, Global Stagnan

Bea Cukai pantau harga rokok di pasaran

Photo :
  • Bea Cukai

Berikut adalah harga per bungkus dari sejumlah brand rokok di toko ritel modern, yang masih berlaku saat ini sebelum naik per 1 Januari 2024 mendatang:

Kepala Bapanas Sebut Beras Kena PPN 12 Persen Hanya yang di Impor untuk Hotel dan Restoran

- Gudang Garam Filter : Rp 25.400

- Gudang Garam Surya 16 : Rp 33.700

- Surya Pro Mild : Rp 32.400

- Class Mild : Rp 26.600

- Djarum Super MLD : Rp 30.000

- Djarum Black: Rp 32.400

- Djarum Super : Rp 34.200

- Djarum Coklat: Rp 15.200

- L.A. Lights : Rp 32.400

- L.A. Ice : Rp 36.800

- Sampoerna Mild : Rp 33.800

- Lucky Strike : Rp 30.900

Sehingga, dengan adanya rencana kenaikan tarif cukai tersebut, berikut batasan harga jual eceran rokok per batang yang mulai berlaku pada 1 Januari 2024 mendatang:

ilustrasi merek rokok.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

1. Sigaret Kretek Mesin (SKM)

a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 2.260/batang, atau naik dari 2023 yang paling rendah Rp 2.055/batang

b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 1.380/batang, naik dari 2023 yang paling rendah Rp 1.255/batang

2. Sigaret Putih Mesin (SPM)

a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 2.380/batang, naik dari 2023 yang paling rendah Rp 2.165/batang

b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 1.465/batang, naik dibandingkan tahun ini yang paling rendah Rp 1.295/batang

3. Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau SPT

a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 1.375/batang sampai Rp 1.980/batang, naik dari 2023 yang paling rendah Rp 1.250/batang sampai Rp 1.800/batang

b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 865, atau naik dari 2023 yang paling rendah Rp 720

c. Golongan III harga jual eceran paling rendah Rp 725, atau naik dari 2023 yang paling rendah Rp 605

4. Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF) Harga jual eceran paling rendah Rp 2.260/batang, naik dibandingkan tahun ini yang paling rendah Rp 2.055/batang

5. Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM)

Ilustrasi pekerja pabrik rokok.

Photo :
  • Dokumentasi Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan.

a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 950, naik dari 2023 yang paling rendah Rp 860

b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 200, atau tidak berubah dari tahun 2023 ini

6. Jenis Tembakau Iris (TIS) Harga jual paling rendah Rp 55-180, tidak berubah dari tahun ini

7. Jenis Rokok Daun atau Klobot (KLB) Harga jual paling rendah Rp 290, atau tidak berubah dari tahun 2023 ini

8. Jenis Cerutu (CRT) Harga jual paling rendah Rp 495 sampai Rp 5.500, tidak berubah dari tahun ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya