BRI Danareksa Pede Obligasi IIF Rp 500 Miliar Bakal Laris Terserap
- Dokumentasi BRI Danareksa Sekuritas.
Jakarta – BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) resmi ditunjuk sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi efek, bagi penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I milik PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF).
"Dengan target penghimpunan dana sebesar Rp 500 miliar, yang terbagi menjadi tiga seri dengan kupon indikatif hingga 7,25 persen dan tenor hingga 5 tahun," kata Direktur Investment Banking Capital Market BRIDS, Kevin Praharyawan, dalam keterangannya, Senin, 4 Desember 2023.
Dia menjelaskan, sebesar 60 persen dari hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk memperkuat modal kerja IIF, dan membiayai proyek-proyek infrastruktur komersial.
"Tentunya dengan menerapkan standar internasional dalam aspek sosial dan lingkungan, demi menjamin keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia," ujar Kevin.
Dia memastikan, IIF merupakan salah satu lembaga keuangan non-bank terdepan di Indonesia, yang berfokus membangun pengembangan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia. Hal itu dilakukan seiring dengan pendapatan bersih yang terus meningkat, yang tercermin dari Compounded Annual Growth Rate (CAGR) Perseroan dalam 3 tahun terakhir sebesar 73,1 persen.
"Dengan rating yang solid yaitu triple A dari Pefindo, dan juga kupon obligasi yang menarik, kami optimis bahwa penerbitan obligasi ini dapat diserap dengan baik oleh investor retail ataupun institusi di pasar modal," ujarnya.
Sebagai informasi, 3 seri penghimpunan dana tersebut akan terdiri dari Seri A untuk tenor 370 hari kalender, dengan kisaran kupon penawaran di 6,25-6,95 persen. Sementara Seri B dengan tenor 3 tahun dengan kisaran kupon penawaran 6,60-7,10 persen, dan Seri C dengan tenor 5 tahun dengan kisaran kupon penawaran 6,75-7,25 persen.
Timeline penerbitan obligasi dimulai dengan masa penawaran awal (bookbuilding) pada 22 November sampai 5 Desember 2023. Dilanjutkan dengan masa penawaran umum yang direncanakan akan berlangsung pada 15-18 Desember 2023, dengan penjatahan pada 19 Desember 2023.
Kemudian, akan disusul dengan tanggal distribusi secara elektronik (emisi) pada 21 Desember 2023, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 22 Desember 2023.
Diketahui, IIF merupakan pelopor pembiayaan berkelanjutan dan solusi lain, untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia. IIF didukung oleh pemegang saham yang kuat seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Hal itu termasuk sejumlah grup jasa keuangan terkemuka di dunia, antara lain seperti Asian Development Bank (ADB), Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft Mbh (DEG), International Finance Corporation (IFC), dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).