Anindya Bakrie Sebut Pidato Jokowi di Stanford Doerr School of Sustainability Peristiwa Bersejarah

Presiden Jokowi dan Chairman ABAC Indonesia Anindya Bakrie.
Sumber :
  • Instagram @jokowi

Jakarta – Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya N. Bakrie mengatakan, pidato Presiden Joko Widodo di Stanford Doerr School of Sustainability di San Fransisco, Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu merupakan sebuah peristiwa bersejarah.

Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat

Anin yang juga Chairman APEC Business Advisory Council (ABAC) itu mengaku merasa senang dapat menyambut Presiden Jokowi di almamaternya tersebut, bersama dengan sejumlah alumni Stanford University yang turut hadir seperti misalnya pengusaha Pandu Sjahrir, dan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Rachmat Kaimuddin.

"Ini adalah sejarah di mana Presiden Indonesia memberikan pidatonya di sana," kata Anindya Bakrie sebagaimana dikutip dari unggahan di Instagram pribadinya, @anindyabakrie, Selasa, 21 November 2023.

Menteri Rosan Pastikan Gerak Cepat Realisasikan Komitmen Investasi US$8,5 Miliar dari 10 Perusahaan Inggris

Kunjungan Presiden Jokowi di AS.

Photo :
  • Biro pers Istana.

Dia menjelaskan, pada momentum tersebut, acara dimulai dengan pertemuan luncheon dengan pimpinan perusahaan raksasa mendunia dari Silicon Valey. Misalnya seperti Apple, Meta/Facebook & Dropbox, Salesforce & Twitter, Eventbrite, Iconiq Capital, TPG & TPG Asia, serta Doerr’s Family yang merupakan donatur dari Stanford School of Sustainability).

Indonesia Investment Forum London, Ketum Kadin Anindya Bakrie Beberkan Strategi RI Kembangkan Green Financing

Sembari menunggu kedatangan Presiden, Anindya pun sempat berdiskusi dengan sejumlah menteri yang turut hadir mendampingi Presiden Jokowi. Antara lain seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Dirut Pertamina Nicke Widyawati, dan lain sebagainya.

Setelahnya, Anindya mengatakan bahwa Presiden Jokowi pun menemui para civitas akademika Stanford Doerr. Dimana, saat memberikan sambutan, Anindya pun menyampaikan rasa terima kasih karena Presiden Jokowi menyempatkan diri hadir di Stanford University di tengah kesibukannya kala itu.

"Saya juga memaparkan pentingnya masalah sustainability ini, baik bagi Indonesia maupun bagi dunia pada umumnya," ujar Anindya.

Sementara itu, lanjut Anindya, Presiden Jokowi di acara tersebut juga menyatakan betapa pentingnya isu sustainability ini. Kemudian, Presiden Jokowi juga berbicara mengenai komitmen Indonesia, dalam menghadapi ancaman perubahan iklim.

Sementara tuan rumah, Dean Arun Majumdar, dalam sambutannya menyatakan bahwa pihaknya siap melakukan kerja sama riset terkait isu sustainability tersebut. Hal itu pun ditindaklanjuti dengan penandatanganan Join Statement of Collaboration Research antara Stanford Doerr School of Sustainability, OIKN, dan Stanford Alumnus di akhir acara.

"Kami juga diajak tour ke lab robotik atau AI di kampus ini. Menyaksikan inovasi-inovasi yang menarik untuk dijadikan inspirasi dan peluang. Semoga dengan hadirnya kolaborasi Riset di bidang Keberlanjutan dengan School of Sutainability nanti di tanah air akan membuat Indonesia menjadi yang terdepan dalam bidang ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya