Potensi Pasar Air Kemasan di Indonesia Masih Besar, Ini Peluang Bisnisnya

Beragam merek air kemasan
Sumber :
  • pixabay

Jakarta –  Asosiasi Pengusaha Air Minum Kemasan Nasional (Asparminas) menegaskan, industri air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia dinilai masih memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Mengingat, konsumsi masyarakat terhadap produk air minum kemasan masih tergolong rendah khususnya di luar wilayah Jakarta.

Uang Asli atau Uang Palsu?Begini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu yang Super Mudah

Ketua Umum Asparminas Johan Muliawan menyatakan bahwa saat ini rata-rata tingkat konsumsi air kemasan warga di Jakarta mencapai 88 liter per orang per tahun. Sementara di luar Jakarta, khususnya di Jawa, tingkat konsumsi masih berada di level 11 liter per orang per tahun. Sebagai contoh, di Kalimantan, tingkat konsumsi AMDK hanya mencapai 8,8 liter per orang.

"Masih ada peluang pertumbuhan yang besar di sektor AMDK, termasuk untuk anggota Asparminas yang beroperasi di luar Jawa," kata Johan dikutip dari keterangannya, Senin, 2 Oktober 2023.

Banyak Bank Bangkrut, OJK Pastikan Seluruh BPR dan BPRS di Indonesia Dalam Pengawasan Normal

Dia menambahkan, industri AMDK di Indonesia memiliki karakteristik unik yang mana saat ini terdapat lebih dari 1200 produsen dengan lebih dari 2100 merek AMDK yang memiliki izin edar. Sedangkan, volume produksi mencapai 35 miliar liter pada tahun 2021 dan nilai pasar mencapai 46 triliun per tahun.

Air Minum Kemasan.

Photo :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Daya Menabung Masyarakat Disebut Tak Terpengaruh Kenaikan PPN, Begini Penjelasan Ekonom

Sementara itu Sekjen Asparminas Nio Eko Susilo menambahkan industri AMDK setiap tahunnya tumbuh paling sedikit 5 persen per tahun. Asparminas memiliki total anggota 60 perusahaan yang tersebar di 32 kabupaten, kota, dan 18 provinsi.

Dia mengingatkan pelaku industri perlu terus berbenah, saling berbagi ilmu dan pengalaman, termasuk dalam isu-isu terbaru semisal pemanfaatan skema perdagangan karbon untuk pelaku industri AMDK.

Menurut Dewan Pengawas Asparminas Adhi S. Lukman bisnis AMDK masih berpotensi tumbuh dengan besar namun bakal sulit dimanfaatkan oleh pelaku industri tanpa kehadiran dan dukungan aktif organisasi seperti Asparminas.

Air minum kemasan

Photo :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

"Asosiasi membuka diri dan bahkan mewadahi kehadiran dan keterlibatan penuh perusahaan di sektor depot air minum dan pengelolaan sampah plastik industri," ujarnya saat peringatan 1 tahun Asparminas yang jatuh pada 28 Septermber 2023.

Sementara itu Anggota Kehormatan Asparminas sekaligus Ketua Umum Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) Christine Halim menyatakan pentingnya tanggung jawab produsen untuk lebih peduli dengan mendaur ulang sampah kemasanya.

"Yang menggembirakan saat ini adalah, asosiasi ini selangkah lebih maju untuk peduli mengenai potensi timbulan sampah kemasan kita. Mari bersama untuk juga terjun mengelola daur ulang potensi timbulan sampah dalam asosiasi ini," katanya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya