Bandara Kualanamu Buka Penerbangan Langsung ke Chennai, Potensi Maksimalkan Wisman dari India
- VIVA/B.S. Putra.
Medan – Bandara Kualanamu Internasional Airport, Kabupaten Deli, Sumatera Utara. Kini, melayani penerbangan langsung Kualanamu (KNO)-Chennai (MAA) dan sebaliknya. Hal tersebut dinilai memiliki potensi datangkan Wisatawan Mancanegara (Wisman) asal India ke Indonesia, terutama ke Sumut. Sumut diketahui memiliki destinasi terbaik, yakni Danau Toba, Nias dan Bahorok di Kabupaten Langkat.
“Bagi Kemenparekraf ini adalah mendorong soal konektivitas, karena salah satu untuk mendatangkan wisatawan mancanegara itu adalah soal aksesibilitas,” ucap Deputi Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nia Niscaya, di Bandara Kualanamu, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Nia mengatakan, layanan penerbangan tersebut merupakan inisiatif mendorong program pemerintah untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) dengan direct flight dari Chennai ke Kualanamu dilakukan oleh maskapai Batik Air.
“Tapi, India jauh lebih tinggi pertumbuhannya walaupun jumlah belum. Padahal, tidak ada penerbangan, mereka rata-rata terbang lewat Malaysia, Singapura, dan Thailand,” jelas Nia.
Bicara soal pasar India, Nia mengungkapkan, persoalan yang selama ini dihadapi adalah direction. Ketika sebelum pandemi Covid-19, ada 2 negara yang pertumbuhannya sangat besar, yaitu India dan China.
“Nah, dengan adanya penerbangan langsung ini, Kemenparekraf sangat menyambut baik kepada semua pihak. Ini memudahkan, satu persoalan selesai, ada direct flight dan penerbangannya tidak terlalu lama,” lanjutnya.
Disebutkan Nia, orang-orang India yang datang ke Indonesia dengan mind of destination masih Bali. Kebanyakan mereka datang ke Bali untuk pernikahan, honeymoon, dan traveling.
“Orang-orang India itu kalau nikah, satu areal bisa di-booking sama mereka. Ini kalau bisa dibilang, jumlahnya banyak dan waktu tinggal juga lama, di atas rata-rata. Jadi, sangat menyuplai,” sebutnya.
“Lagi-lagi saya ucapkan terima kasih kepada Batik Air yang mempunyai direct flight, yang mempermudah kunjungan wisatawan dari India ke Indonesia,” sambungnya.
Nia mengungkapkan, rute ini semacam transit di Bandara Kualanamu karena tujuan utamanya adalah Bali. Menurutnya, ini suatu kesempatan. Sebab, yang didapat tidak hanya destinasi Bali, tapi ketika tiba di Bandara Kualanamu bisa eksplorasi wisata yang ada di Sumut.
“Salah satunya Danau Toba, salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Juga ada yang lain, karena Sumut unik dengan budayanya dan kuliner. Itu salah satu daya tarik Kualanamu sebagai transit destination,” terangnya.
Nia juga menjelaskan, dari target kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2023 sebanyak 8,5 juta, saat ini sudah tercapai 5 juta lebih. Untuk wisman dari India target sekitar 437 ribuan, dan sudah tercapai hampir 300 ribuan.
“Secara target, ini boleh dibilang kita bisa berbahagia, ya,” ujarnya.
Data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), secara performa mengenai kunjungan wisman dari Januari hingga juni 2023 jika dibandingkan 2022 tumbuh 250 persen, dan 5 top market wisman adalah Singapura, Malaysia, Australia, India, dan China.
“India ini penting, karena top 5 market. Ketika tidak ada direct flight sudah tinggi pertumbuhannya, apalagi dengan adanya direct flight, akan terus mendorong pencapaian target. Lalu, dengan melalui Kualanamu, akan memperkenalkan destinasi di sini (Sumut),” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Operasi PT Angkasa Pura Aviasi, Heriyanto Wibowo mengatakan, jalur ini memiliki intensi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang.
"Aktifasi jalur ini dimulai dengan penerbangan perdana KNO-MAA yang juga membuka konektivitas menuju Denpasar, Bali," kata Heriyanto.
Diterangkan Heriyanto, jalur transit penerbangan internasional ini bertujuan untuk memberikan kepuasan kepada penumpang pesawat, untuk lebih memudahkan perjalanan dengan proses waktu yang lebih cepat dan ringkas.
"Penumpang yang akan melakukan perjalanan dengan menggunakan maskapai yang sama, tidak perlu lagi kembali ke check in counter, dapat langsung menuju jalur transit internasional untuk dapat melakukan proses penerbangan selanjutnya," kata Heriyanto.