Pastikan Penyaluran Pupuk Subsidi Transparan, Petani Kini Bisa Tebus Pakai IPubers

Pupuk bersubsidi. (ilustrasi)
Sumber :

Jakarta – PT Pupuk Indonesia (Persero) berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) menghadirkan aplikasi iPubers. Aplikasi ini guna memudahkan transaksi penebusan pupuk bersubsidi yang dilakukan oleh petani.

Aplikasi Ini Tawarkan Perjalanan ke Keajaiban Alam

Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky menjelaskan, aplikasi iPubers mengubah drastis proses administrasi kios. Dari yang sebelumnya banyak mengisi formulir kertas pada proses penebusan, kini administrasi langsung terekam dalam aplikasi.

"Jadi iPubers kolaborasi dari Kementan dan Pupuk Indonesia, kita digitalisasi kios supaya setiap transaksi di kios tercatat dan terekam secara digital, semua yang tadinya manual yang kertas-kertas itu kita hapuskan," ujar Panji melalui keterangan tertulis di Jakarta, dikutip Minggu, 16 Juli 2023.

OJK Ungkap Nilai Transaksi Aset Kripto Juli 2024 Naik Jadi Rp 42,34 Triliun

Petani yang sedang bekerja di lahan

Photo :
  • vstory

Selain terkam secara realtime, aplikasi ini tegasnya juga dapat meningkatkan transparansi dan ketepatan sasaran penerima pupuk bersubsidi.

Dirut Pertamina Pastikan Pasokan Elpiji 3 Kg di Surakarta Aman

"Aplikasi ini dapat memastikan peningkatan pelayanan publik, baik dari kios dan masyarakat bisa mudah melakukan penebusan dengan cukup membawa KTP saja," katanya.

Sementara itu, Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian Tommy Nugraha mengatakan, aplikasi iPubers menjadi upaya Pemerintah dalam memperbaiki tata kelola kebijakan pupuk bersubsidi.

Digitalisasi dapat memastikan ketepatan sasaran dalam proses penebusan pupuk di kios dan perbaikan pelaporan, penagihan dan ketelusuran transaksi. Lebih lanjut, akurasi data merupakan kunci utama dari keberhasilan kebijakan pupuk bersubsidi.

Lebih lanjut, Kementerian Pertanian sendiri saat ini sudah melakukan validasi ulang data calon penerima pupuk bersubsidi bersama dengan Dukcapil Kementerian Dalam Negeri sehingga diharapkan tidak ada lagi data ganda pada penerima pupuk bersubsidi.

Beberapa wilayah seperti Kalimantan Selatan, Bangka Belitung, Riau, Bali, dan Aceh dijadikan sebagai daerah percontohan untuk mengimplementasikan aplikasi iPubers.

"Kami dengan PIHC dan Kemenko Perekonomian sudah berhasil mengintegrasikan T-pubers dengan rekan menjadi iPubers, ini salah satu langkah luar biasa dan akhirnya terwujud, dan ini sedang diujicobakan termasuk di Kalimantan Selatan," ujar Tommy. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya