Sepeda Motor Penyebab Terbesar Kecelakaan, Kemenhub Dorong Beralih ke Transportasi Umum

Ilustrasi pemudik menggunakan sepeda motor
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ardian

Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar program kampanye 'Pekan Nasional Keselamatan Jalan' (PNKJ) guna menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas sebesar 80 persen. Berdasarkan data Korlantas Polri, pada 2021 angka kecelakaan lalu lintas Indonesia naik hingga 103.645 kasus, dibanding pada tahun 2020 yang sebanyak 100.028 kasus.

Muncul Gerakan Coblos 3 Paslon di Pilgub Jakarta, Pramono Bilang Begini

Pada 2019, jumlah korban meninggal akibat kecelakaan mencapai 25.671 jiwa, dan pada tahun 2020 turun menjadi 23.529 jiwa akibat rendahnya mobilisasi masyarakat di era pandemi COVID-19.

Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Amirulloh mengatakan, pengguna sepeda motor masih menjadi salah satu penyebab terbesar terjadinya kecelakaan di jalan.

KAI Logistik Tebar Diskon Pengiriman Sepeda Motor dan Paket

"Secara umum, motor itu memang salah satu penyebab kecelakaan terbesar," kata Amirullah di kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis, 6 Juli 2023.

Ilustrasi Mudik Gratis Sepeda Motor.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok
Honda Forza Baru Versi Kencang Segera Meluncur

Melihat fakta di atas, dia menekankan bahwa selayaknya semua stakeholder harus menunjukkan kepedulian terhadap permasalahan keselamatan lalu lintas jalan di Indonesia. Hal itu sebagai salah satu wujud upaya dalam menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, hingga sebesar 80 persen.

Melalui 'Pekan Nasional Keselamatan Jalan' (PNKJ) kali ini, Kemenhub berharap hal itu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya aspek keselamatan berlalu lintas. Terlebih, pada tahun ini kampanye PNKJ memang berfokus pada transportasi berkelanjutan, yaitu kebutuhan untuk beralih ke berjalan kaki, bersepeda, serta menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.

"Kita harap para pengguna kendaraan ini sebisa mungkin beralih lah ke kendaraan yang lebih aman," ujar Amirullah.

Apalagi, lanjut Amirullah, berbagai moda transportasi khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, sudah cukup mampu menjadi alternatif moda transportasi umum yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Hal itu bahkan juga sudah dilengkapi dengan ruang trotoar yang manusiawi, bagi para pejalan kaki.

"Kalau Jakarta sendiri sudah cukup baik. Untuk jalan kaki diberikan ruang trotoar yang manusiawi bagi para pejalan kaki. Kemudian infrastruktur, sarana, dan prasarana, juga terus dibenahi secara bertahap," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya