Paris Summit 2023, Sri Mulyani Curhat Tantangan RI Pensiunkan PLTU Batu Bara

Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, terdapat tantangan dan kendala untuk mempensiunkan dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis baru bara di Indonesia. Sebab, Pemerintah kini sedang mempercepat transisi energi ke ramah lingkungan.

Jaga Pasokan Energi Perode Nataru, PIS Kerahkan 326 Armada Tanker

Pembahasan itu disampaikan Sri Mulyani dalam rangkaian Paris Summit 2023. Dalam hal ini dibahas berbagai model dan pendekatan yang paling efektif untuk menggerakkan investasi swasta pada bidang iklim, khususnya di negara berkembang.

Menurutnya, Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform yang telah diluncurkan di G20 silam menjadi salah satu poin diskusi untuk diambil lesson learned.

LPI Survei 10 Menteri Kabinet Prabowo dengan Kinerja Terbaik: Nomor 1 dan 4 Mengejutkan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati umumkan pencopotan jabatan Rafael Alun Trisambodo.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

"Saya sampaikan progress dan tantangan dari skema pembiayaan untuk mempensiunkan PLTU berbasis batu bara tersebut. Sektor swasta memiliki kendala untuk bisa berpartisipasi karena berkaitan dengan taxonomy perpajakan, ini yang harus kita atasi," kata Sri Mulyani lewat Instagramnya @smindrawati Jumat, 23 Juni 2023.

Kejar Target Kemandirian Energi Nasional, Pemerintah Pastikan Gandeng Produsen Listrik Swasta

Sri Mulyani mengatakan, tantangan lainnya yakni  menyangkut cost of borrowing  atau biaya pinjaman yang terhitung masih tinggi.

Selain itu jelas bendahara negara ini, investasi dalam infrastruktur untuk mendistribusikan energi juga perlu menjadi perhatian.

"Saya secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Janet Yellen dan segenap timnya yang telah mendukung Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan penerapan ETM termasuk di bidang pasar modal," jelasnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sri Mulyani mengatakan, pada acara tersebut mempertemukan para pimpinan bank pembangunan multilateral, pemimpin lembaga keuangan yang tergabung di GFANZ (Glasgow Financial Alliance for Net Zero), dan para pejabat pemerintah terkait.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya