Resmi IPO, VKTR Jadi Pionir Perusahaan Bus dan Truk Listrik yang Melantai di BEI

IPO PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) di Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) resmi mencatatkan sahamnya atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). VKTR menjadi perusahaan publik pertama di Indonesia yang mengkhususkan diri dalam pengembangan dan produksi bus serta truk listrik.

Sinyal Kuat Insentif Mobil Listrik dan Motor Listrik Berlanjut Hingga 2025

Komisaris Utama VKTR, Anindya N. Bakrie mengatakan, VKTR telah memilih untuk berfokus dalam pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di segmen kendaraan komersial, khususnya bus dan truk.

"Data menunjukkan bahwa kebutuhan bus di Jakarta saja mencapai lebih dari 10.000 unit hingga tahun 2030. Jika memperhitungkan potensi di seluruh Indonesia, angka tersebut dapat meningkat hingga 20 kali lipat lebih besar," kata Anindya di Gedung BEI, Jakarta, Senin, 19 Juni 2023.

IHSG Dibuka Menguat Berpotensi Rebound, Ini Pemicunya

Saham VKTR Berada di Zona Hijau

Komisaris Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), Anindya N. Bakrie.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Ketum Kadin Anindya Bakrie: Presiden Kali Ini Gerak Cepat dan Gerak Baik untuk Masyarakat

Diketahui, berdasarkan data RTI Business hingga pukul 10:06 WIB, saham VKTR masih berada di zona hijau, naik 17 poin atau 17 persen, ke level 117.

Meski demikian, terlihat saham VKTR sempat menyentuh level tertinggi di Rp 135 per sahamnya. Volume yang diperdagangkan mencapai 1,97 miliar saham dengan frekuensi 64.555 kali dan turnover Rp 239 miliar. Saat ini kapitalisasi pasar VKTR juga tercatat sebesar Rp 5,12 triliun.

Dalam prospektus terbarunya, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 8.750.000.000 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Berdasarkan prospektus terbarunya, VKTR mematok harga pelaksanaan sebesar Rp 100 per lembar. Sehingga, perseroan diperkirakan akan mengantongi dana IPO mencapai Rp 875 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya