Kantor Anak Perusahaan Hutama Karya Digeruduk Puluhan Mantan Karyawan

Kantor anak usaha Hutama Karya digeruduk mantan karywan.
Sumber :
  • Yandi D/VIVA.

VIVA Bisnis – Puluhan mantan karyawan PT Hakaaston Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten, menggeruduk kantor tempat mereka pernah bekerja, untuk meminta kejelasan nasib. Lantaran sejak Maret 2023, mereka di istirahatkan perusahaan dengan dalih administrasi, namun diberi pesangon dengan nilai enam bulan kerja.

Emperor Spa Surabaya Kebakaran, Diduga Akibat Panas Berlebih di Ruang Sauna

"Manajemen pusat menjelaskan dan meminta karyawan kembali di nol kan secara administrasi dan diminta membuat lamaran baru sebagai tertib administrasi," ujar Dudi Wahyudi, perwakilan karyawan, di lokasi, Kamis, 25 Mei 2023.

Dody menjelaskan bahwa manajemen perusahaan melakukan itu hanya sebagai syarat administrasi di anak perusahaan BUMN, Hutama Karya (HK). Setelah memasukkan lamaran baru, mereka berjanji akan mempekerjakan kembali karyawan lama.

117.860 UMKM Sudah Masuk Ekosistem Digital PaDi UMKM, Transaksi Capai Rp 7 Triliun

Gedung PT Hutama Karya

Photo :
  • Istimewa

Seiring berjalannya waktu, mereka dikagetkan dengan pengumuman penerimaan karyawan baru bagi masyarakat umum yang tidak sesuai dengan janji pihak perusahaan. Akhirnya pegawai lama dan calon pekerja baru mengikuti seleksi di SMKN 1 Kota Cilegon.

Bantu Pemerintah Capai NZE pada 2060, Telkom Indonesia Lakukan Ini

Pria asli Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten itu mengindikasikan adanya ketidakadilan perusahaan dengan tidak menerima pegawai yang memprotes kebijakan PT Hakaaston.

"Ada 173 diliburkan, diminta membuat lamaran baru ke manajemen HK, ada 53 orang tidak diterima kerja lagi karena terindikasi ngikut demo. Diliburkan semenjak Mei 2023. Kompensasi hanya diberikan enam bulan, bukan 2 tahun. Tuntutannya kembali kerja lagi di anak perusahaan HK (Hutama karya)," terangnya. 

Puluhan karyawan PT Hakaaston yang diliburkan dan tidak diterima kembali bekerja ke perusahaan, bekerja serabutan, ada yang menjadi nelayan, pemulung, sopir angkot hingga kuli panggul. Semua itu dilakukan agar dapur tetap ngebul dan kebutuhan keluarga mereka tercukupi.

"Kerja serabutan, ada yang jadi sopir angkot, nelayan, kuli panggul, ada juga yang tidak kerja," jelasnya.

Manajemen PT Hakaaston Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten tidak mau berkomentar banyak. Alasannya, audiensi mereka dengan perwakilan karyawan tidak ada titik temui.

Manajemen PT Hakaaston Bojonegara berjanji akan memanggil manajemen pusat berdiskusi dengan para pegawai pada Selasa, 30 Mei 2023 mendatang.

Dalam audiensi antara karyawan dengan manajemen anak perusahaan Hutama Karya itu, Hakaaston di wakili oleh Hadi Triyono sebagai kepala unit produksi, Lilik haryono bagian SDM dan Basti Agustian dari Production, Planning and Inventory Control (PPIC).

"Kita belum, belum (membuat keputusan). Jadi ini (tuntutan mangan karyawan) belum disampaikan," ujar Basti Agustian, PPIC PT Hakaaston.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya