Terapkan Aplikasi Pelabuhan, Anak Usaha Adaro Sebut Bikin Bisnis Efektif dan Efisien

Suasana kegiatan di terminal peti kemas (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Bisnis – Anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk, PT Indonesia Multi Purpose Terminal menegaskan telah mengimplimentasikan Taboneo Port Application. Yakni, aplikasi yang Link dengan Inaportnet, untuk memudahkan pengguna melakukan prosedur administratif di Terminal Apung Taboneo.

5 Aplikasi Digital untuk Kesehatan

Direktur Utama PT Indonesia Multi Purpose Terminal (IMPT) Sonny Sidjaja mengatakan Taboneo Port Application dapat mempermudah seluruh pengguna jasa dalam proses pendaftaran dan administrasi, juga memberikan kepastian pelayanan kapal dan barang.

"Karena dengan adanya aplikasi ini pengguna jasa dapat mendaftar di mana pun dan kapan pun secara online," kata Sonny dikutip dari keterangannya, Senin, 13 Maret 2023.

Adaro Energy Bakal Tebar Tambahan Dividen Tunai hingga Rp 41,5 Triliun

Sonny menambahkan, dengan adanya sistem dalam jaringan (daring) ini maka proses yang ditempuh oleh pelaku usaha lebih efisien. Sehingga, hal ini juga akan meningkatkan daya saing layanan logistik Indonesia.

Adaro Energy Tbk.

Photo :
  • vivanews/Andry Daud
Erick Thohir Bakal Merger Pelni dan ASDP Masuk ke Pelindo

"Kami selaku Badan Usaha Pelabuhan juga sangat terbantu dengan adanya aplikasi Taboneo Port yang link dengan Inaportnet dalam hal memenuhi administrasi pelayanan kapal dan barang, juga memudahkan konsolidasi antara BUP dengan pihak KSOP, hal ini sangat meningkatkan efektifitas dan efisiensi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banjarmasin Agustinus Maun menambahkan sesuai Peraturan Menteri No. 8/2022 inaportnet adalah sistem layanan tunggal untuk kapal dan kegiatan lainnya yang terkait dengan kapal yang diterapkan secara elektronik dan terstandar.

"PT Indonesia Multi Purpose Terminal, sebagai BUP, telah memenuhi salah satu kewajibannya sesuai PM 8 tahun 2022 yaitu membangun aplikasi pelayanan kapal dan barang yaitu aplikasi Taboneoport yang terintegrasi dengan aplikasi Inaportnet," katanya.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Hendri Ginting mengatakan dalam penerapan aplikasi yang terintegrasi Inaportnet, aspek yang pertama harus dijunjung tinggi adalah komitmen. Yaitu bagaimana seluruh stakeholder yang terlibat dapat patuh terhadap standar operasional prosedur yang disepakati.

"Aspek kedua yang harus tetap dijaga adalah koordinasi, yaitu bagaimana setiap pihak yang berkepentingan dapat saling bahu-membahu untuk mewujudkan tujuan implementasi dari aplikasi  ini, yang tentunya melibatkan banyak pihak dan instansi terkait," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya