Cuma Sampai Padalarang, Penumpang Kereta Cepat Bakal Dijemput KA Feeder 72 Kali Sehari

Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Sumber :
  • AP Photo/Dita Alangkara

VIVA Bisnis – Meskipun penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), harus turun di Padalarang sebagai pemberhentian terakhirnya, namun mereka tidak perlu khawatir untuk mengakhiri perjalanannya sampai ke Kota Bandung.

Jelang Musim Libur Sekolah, Penumpang Whoosh Tembus 23 Ribu Orang per Hari

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, memastikan nantinya para penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung atau KCJB itu akan dilayani dengan KA feeder Padalarang-Bandung. KA ini rencananya akan memiliki frekwensi perjalanan sebanyak 72 kali per harinya.

Nantinya, KA feeder itulah yang bakal menghubungkan penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang turun di Padalarang, untuk menuju Kota Bandung atau sebaliknya.

5 Kebiasaan Sepele di Pesawat yang Bisa Mengganggu Penumpang Lain, Cek Yuk!

"Nanti akan ada 5 trainset KA feeder Padalarang-Bandung, yang frekuensi perjalannya 72 kali per hari," kata Arya di kantornya, Jumat, 17 Februari 2023

Dia menambahkan, rangkaian KA feeder atau kereta penumpang ini nantinya akan tiba di stasiun KCJB Padalarang, setiap 15 menit sekali. Sementara, waktu tempuh perjalanan KA fedeer menuju stasiun Kota Bandung hanya memakan waktu sekitar 20 menit.

Libur Nataru, KAI Siapkan 52 Kereta Api Tambahan

"Durasinya (perjalanan Padalarang-Bandung) 20 menit. Jadi Jakarta-Padalarang 40 menit, Padalarang-Bandung 20 menit, (maka waktu tempuh Jakarta-Bandung) totalnya satu jam," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya sejumlah keresahan perihal layanan KCJB yang hanya sampai stasiun Padalarang, sempat diungkapkan oleh sejumlah pihak. Salah satunya yakni oleh Anggota Komisi V DPR RI, Iis Rosyita Dewi, yang mempertanyakan soal efektivitas kereta cepat yang tidak sampai ke pusat Kota Bandung melainkan ke Padalarang. 

Karenanya, Iis meminta agar pemerintah juga perlu memastikan mengenai efektivitas waktu tempuh keseluruhan dari perjalanan Jakarta-Bandung menggunakan KCJB, hingga ke Stasiun Bandung Kota.

“Ini harus dilihat betul efektivitasnya seperti apa? waktu tempuhnya, apakah justru nanti kereta cepatnya sudah bagus kemudian waktu tunggu kereta feeder ini yang lama, atau bagaimana," kata Iis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya