Liburan Nataru, Menhub Budi Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem

Menhub Budi Karya Sumadi.
Sumber :
  • Dok. Kemenhub

VIVA Bisnis – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, meminta masyarakat waspada adanya potensi cuaca ekstrem yang diprediksi oleh BMKG terjadi di akhir tahun. Di mana hal itu bersamaan dengan masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Nataru.

Menhub Dudy Proyeksikan Potensi Pergerakan Masyarakat pada Momen Nataru Capai 110,67 Juta Orang

Budi mengaku telah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Kepolisian, BMKG, Kementerian PUPR, Jasa Marga, dan unsur terkait lainnya terkait hal ini. Khususnya, untuk menyiapkan sejumlah upaya mengantisipasi terjadinya kepadatan, dan menanggulangi risiko banjir.

“Kami telah berkoordinasi dengan BMKG dan BNPB untuk mengantisipasi potensi cuaca yang tidak bersahabat. Pada tahun 2020, kita ada suatu masalah banjir di jalur tol. Untuk itu saya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada adanya resiko banjir,” kata Budi saat melakukan pemantauan jalur tol Jakarta – Cikampek, Jumat, 23 Desember 2022.

Jelang Nataru, Kapal Tanker PIS Rokan dan Natuna Perkuat Distribusi Energi Nasional

Menurutnya, untuk menanggulangi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan risiko banjir di jalan tol. Upaya yang dilakukan yaitu membuat gorong-gorong di jalan tol dan melakukan rekayasa pembuatan hujan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
3 Ruas Jasa Marga Ini akan Dibuka Fungsional pada Periode Libur Nataru

Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas, telah disiapkan pemberlakuan manajemen rekayasa lalu lintas seperti one way atau contra flow.

“Korlantas Polri memiliki kewenangan untuk menerapkan rekayasa lalu lintas di lapangan, namun saya minta rekan-rekan kepolisian dalam menerapkan rekayasa lalin juga memperhatikan dampak yang akan terjadi di cabang-cabang jalan lainnya dan juga jalur di arah balik,” ujarnya.

Dia mengatakan, jalur Tol Jakarta, Cikampek hingga Semarang, menjadi salah satu titik krusial terjadinya kepadatan di masa libur Natal dan Tahun Baru. Pemantauan jalur tol dilakukan menhub melalui helikopter dari Halim, Jakarta sampai ke Cikampek.

Setiba di Cikampek, menhub melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait di kantor Jasa Marga, Km 71b, Cikampek Utama. Sejumlah jalur tol baru yang perlu diantisipasi terjadi kepadatan yaitu Cisumdawu dan Jakarta Cikampek 2, yang berpotensi terjadi kepadatan.

Selain itu, beberapa titik jalan juga menjadi perhatian karena berpotensi terjadi banjir karena adanya cuaca ekstrem di akhir tahun yaitu di Km 136, Km 151, dan jalan nasional di Jembatan Sungai Cipunegara, Subang.

“Jalur tol dari Jakarta sampai ke Semarang kita prediksi akan terjadi kepadatan. Dari pemantauan kami lewat udara, terlihat peningkatan sudah terjadi namun belum ada kemacetan atau lalu lintas yang tersendat,” ujarnya.

ilustrasi kemacetan di Tol Cipali.

Photo :
  • Dok. Astra Infra

Lebih lanjut, Budi meminta pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan di daerah wisata dan melakukan penegakan hukum terhadap bus-bus pariwisata yang melanggar ketentuan. Budi juga memberikan imbauan kepada masyarakat yang bepergian menggunakan sepeda motor agar berhati-hati dan tetap mengutamakan keselamatan.

“Sebaiknya jangan melakukan perjalanan lebih dari 100 km. Karena dari statistik menunjukkan kecelakaan jalan tertinggi melibatkan para pengguna sepeda motor,” katanya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya