IHSG Dibayangi Proyeksi Inflasi BI, Ini Saham-saham Pilihannya

Layar monitor pergerakan saham dan IHSG
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA Bisnis – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 7 poin atau 0,11 persen di level 7.045, pada pembukaan perdagangan Senin 28 November 2022.

IHSG Ditutup Kinclong pada Sesi I, Saham TLKM hingga JSMR Jadi Top Gainers

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memprediksi bahwa IHSG bakal bergerak mixed pada perdagangan hari ini.

"Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed," kata Ratih dalam riset hariannya, Senin 28 November 2022.

IHSG Ditutup Loyo di Level 7.107 Tetapi 5 Saham Berhasil Menguat Pesat

Baca juga: Resesi 2023 Bakal Pengaruhi Investasi di Sektor Hulu, Begini Rencana SKK Migas

Dia menjelaskan, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan inflasi hingga pekan keempat November 2022, yaitu sebesar 0,18 persen month-to-month (mtm). BI menyatakan akan memperkuat respons kebijakan moneter, sehingga dapat menurunkan ekspektasi inflasi yang tinggi.

BI Sebut Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Hanya Berdampak 0,2 Persen ke Inflasi

"Dan memastikan inflasi inti dapat kembali ke target 2-4 persen lebih awal pada semester I-2023," ujar Ratih.

Sementara itu, Kementerian Keuangan telah menambah pagu Program Kartu Prakerja sebesar Rp 7 triliun menjadi Rp 18 triliun, dari sebelumnya Rp 11 triliun.

Ilustrasi papan IHSG

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Sementara, hingga Oktober 2022, realisasi anggaran untuk penyaluran insentif Program Kartu Prakerja telah mencapai Rp 12,9 triliun.

"IHSG diprediksi bergerak mixed dalam level 7.000-7.110," ujarnya.

Selain itu, Dia juga memberikan sejumlah rekomendasi saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni ERAA, TOBA, BSSR.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya