Energi Mega Persada Targetkan Produksi Migas Tumbuh 15 Persen pada 2023

Wilayah kerja migas yang dikelola Energi Mega Persada.
Sumber :
  • EMP.id

VIVA Bisnis – Direktur PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), Edoardus Ardianto mengatakan, pihaknya menargetkan pertumbuhan produksi minyak dan gas (migas) hingga 15 persen pada 2023 mendatang.

Dongkrak Lifting, Bahlil Minta Dirut Baru Pertamina Manfaatkan Sumur Migas 'Nganggur'

"Kami berharap, kenaikan produksi migas ini bisa menaikkan penjualan dan laba bersih perseroan tahun depan," kata Edoardus dalam paparan publik, dikutip Jumat 18 November 2022.

Baca juga: Kata Bambang Pacul Terkait Anaknya Bertemu Ganjar Pranowo

Ketua OJK Ungkap Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Peningkatan Risiko Geopolitik

Dia menambahkan, tahun ini pihaknya menargetkan produksi migas mencapai 40 ribu barrel oil equivalent per day (BOEPD) atau setara minyak per hari. Di mana, capaiannya per kuartal III-2022 telah menyentuh 39.237 BOEPD, dari target sekitar 40 ribu-an BOEPD pada tahun ini.

"Sampai September 2022, produksi minyak mencapai sebesar 5.148 BOEPD, sisanya 34.089 BOEPD merupakan jumlah produksi gas," ujarnya.

Raup Laba Bersih US$51,27 Juta di Kuartal III-2024, EMP Beberkan Faktor Pendorongnya

Edoardus menjelaskan, penjualan minyak dan gas pada periode ini tercatat mencapai US$344 juta, terdiri dari penjualan minyak senilai US$98 juta dengan harga penjualan rata-rata US$86,49 per barel.

"Sementara penjualan gas tercatat sebesar US$246 juta, dengan harga rata-rata US$6,16 per MMBTU," kata Edoardus.

Proyek Energi Mega Persada.

Photo :
  • energi-mp.com

Dia berharap, harga minyak masih bisa stabil untuk beberapa tahun ke depan, meskipun masih terjadi situasi geopolitik dan krisis energi di Eropa.

Edoardus menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex), sebesar US$150 juta atau sekitar Rp 2,35 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.670 per US$.

"Mayoritas belanja modal akan dialokasikan untuk pengembangan blok-blok eksisting, termasuk Malacca Strait, Bentu, Blok B, Tonga, South CPP, dan Sengkang," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya