Intip Denah Sekretariat Presiden hingga Mess Paspampres di IKN yang Dibangun Waskita Karya

Rancangan kawasan dan bangunan gedung di IKN Nusantara.
Sumber :
  • Dok. PUPR

VIVA Bisnis – PT Waskita Karya Tbk (WSKT) kembali meraih kontrak proyek baru di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Perusahaan menang tender pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan di IKN dengan total nilai kontrak mencapai Rp 1,35 triliun.

Bahlil Ungkap RI Bakal Punya Kilang Minyak Raksasa Kapasitas 1 Juta Barel Per Hari

SVP Corporate Secretary Perseroan, Novianto Ari Nugroho mengungkapkan, dengan dimenangkannya tender proyek Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan ini, maka sampai saat ini Waskita telah memenangkan tender proyek IKN dengan total nilai kontrak mencapai Rp2,55 triliun.

Sebelumnya Waskita juga telah memenangkan 2 tender proyek yaitu Proyek Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang senilai Rp990 miliar. Dan, Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 senilai Rp182 miliar.

Bobby Nasution Janji Bangun Jembatan Roboh di Nias Barat Tahun Ini

Presiden Jokowi tinjau pembangunan infrastruktur IKN

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

“Perseroan akan mengerahkan seluruh sumber daya terbaik yang dimiliki agar dapat menyelesaikan proyek ini dengan baik. Kami yakin dapat mengerjakan proyek ini dengan tepat mutu dan tepat waktu sesuai yang tertuang dalam kontrak,” ungkap Novianto dikutip dari keterangannya, Senin, 7 November 2022.

Sudah 5 Orang Meninggal dari Kecelakaan Lift Crane Proyek di RS PKU Muhammadiyah Blora

Desain Sekretariat Presiden di IKN Nusantara.

Photo :
  • Dokumentasi Waskita Karya.

Novianto menambahkan, proyek ini rencananya akan dibangun di atas tanah seluas 50,678 m2 dan luas bangunan 33,312 m2 yang terbagi menjadi 3 bangunan yaitu Sekretariat Presiden, Mess Paspampres dan Bangunan pendukung.

“Pembangunan ini membutuhkan waktu pembangunan selama 720 hari kalender dengan target penyelesaian pekerjaan pada akhir tahun 2024,” tambahnya.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli

Heboh Oknum Preman Ormas Minta Jatah Proyek, Menaker Yassierli Tegaskan Ini

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, buka suara guna menanggapi keluhan sejumlah pengusaha di Indonesia, terkait kelakuan oknum preman ormas yang meminta jatah proyek.

img_title
VIVA.co.id
11 Maret 2025