Tembus Hutan dan Susuri Sungai JOB Tomori Bantu Suku Loinang Melek Dunia
- istimewa
VIVA Bisnis – Komunitas Adat Terpencil Suku Loinang yang berasal dari Kabupaten Banggai mungkin belum sering terdengar di telinga masyarakat Indonesia. Salah satu suku asli yang berasal dari Sulawesi Tengah ini tinggal di hutan belantara dengan pola hidup berpindah-pindah atau Nomaden.
Kini mereka perlahan-lahan mulai turun ke pemukiman dan tinggal di dusun Tombiobong yang merupakan salah satu tanah adat suku tersebut. Tercatat kini ada sekitar 28 kepala keluarga berkumpul di tanah seluas sekitar 50 hektare tersebut dan mulai melakukan aktivitas perkebunan.
Sebelum suku Loinang mulai melakukan perubahan pola hidup dengan tidak berpindah-pindah tempat seperti saat ini, sejumlah upaya pendekatan telah dilakukan Pemerintah Daerah dan tokoh-tokoh di lingkungan sekitar.
Baca juga: Right Issue BTN Direstui Pemegang Saham, Targetkan Dana Rp 4,13 Triliun
Termasuk JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) yang merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di wilayah operasi Luwuk Kabupaten Banggai.
Dalam pendekatan tersebut JOB Tomori melakukan program pemberdayaan komunitas adat terpencil Suku Loinang yang hadir dalam merespons kebutuhan dan permasalahan masyarakat adat dan terpencil di desa-desa pengembangan sekitar wilayah operasi JOB Tomori.
Kebutuhan dan permasalahan tersebut meliputi aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Program Pemberdayaan di dusun Tombiobong merupakan hasil dari pemetaan sosial pada wilayah sekitar operasi JOB Tomori.
Sejak lima tahun melakukan pembinaan, JOB Tomori memberikan perhatian untuk membangun dan membuka wawasan masyarakat suku loinang. Melalui program pendidikan yang bekerjasama dengan TK Aisyiyah membangun sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang mengarahkan anak untuk mengenal pembelajaran dan bermain bersama pada 2019.
Belajar di Paud Tombiobong buatan JOB Tomori
- istimewa
Tak hanya itu, pada 2020 JOB Tomori bekerjasama dengan Fakultas Kesehatan Universitas Hasanuddin yakni melakukan kegiatan intervensi gizi sensitive dan spesifik kepada ibu hamil dan balita untuk pencegahan stunting.
Dari program ini telah membawa perubahan perilaku, di mana Ibu hamil sudah bersedia untuk diperiksa dan tidak lagi menyembunyikan kehamilannya, anak-anak juga dipantau gizinya dengan memberikan makanan tambahan sehat dan vitamin.
Selanjutnya program bercocok tanam atau Kebun Sahabat Alam diperkenalkan kepada warga Dusun Tambiobong, agar penduduk tidak lagi berada di dalam hutan dengan waktu yang lama. Program ini mendukung pendidikan yang diberikan kepada anak-anak, agar mereka tidak ditinggalkan saat bersekolah.
Kemudian, JOB Tomori juga membuat inovasi Eco Water Elevator untuk penyediaan akses air bersih tanpa listrik yang telah dialirkan kepada 28 KK masyarakat adat serta musola, Sekolah dan pondok pesantren.
Tidak hanya itu, fasilitas MCK juga dibangun untuk diperkenalkan, inovasi kompor biomasa atau Kompor Inovasi Tomori/KINTOM diberikan kepada dusun tambiobong dengan menggunakan bahan bakar minyak jelantah dari limbah catering di Lapangan Gas Senoro dan terbukti efektif.
General Manager JOB Tomori, Benny Sidik mengatakan, mempertahankan proper emas kali ini merupakan tugas yang sangat luar biasa, langkah-langkah strategis sudah dijalankan untuk program pemberdayaan Komunitas Adat Terasing Suku Loinang.
“Mudah-mudahan ini akan menjadi tinta emas ketiga untuk perusahan yang telah melakukan program pemberdayaan di sekitar wilayah operasi Lapangan Gas Senoro di Kabupaten Banggai,” ujar Benny, Selasa 18 Oktober 2022.
