BI Sebut Uang Rupiah Emisi 2022 Sulit Dipalsukan, Ini Kecanggihannya
- Youtube Bank Indonesia
VIVA Bisnis – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) meminta, Bank Indonesia (BI) untuk menyusun mitigasi risiko pada uang rupiah tahun emisi 2022 pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 tahun emisi (TE) 2022.
Berdasarkan laporan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I 2022, BPK menyatakan bahwa BI belum membuat penyediaan benang pengaman untuk bahan kertas uang pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 tahun emisi 2022, jika terjadi wanprestasi atau force majeur yang mengganggu produksi benang pengaman pada Crane.
"Selain itu, paten microlenses security thread milik Crane akan berakhir pada tahun 2024, sehingga produksi microlenses security thread akan menjadi public domain, yang akan menimbulkan potensi risiko pemalsuan uang rupiah," tulis Laporan IHPS I 2022 dikutip VIVA Bisnis, Jumat 7 September 2022.
Baca juga:Â 2023 Bakal Ada Resesi, Purbaya: RI Punya Cara Jitu Menghindar
Merespons hal tersebut, Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono menyatakan bahwa uang rupiah emisi 2022 tidak dapat dipalsukan. Sebab sudah menggunakan fitur pengamanan yang paling mutakhir.
"Kalau dari kami sih uang baru ini sudah menggunakan fitur-fitur pengamanan yang paling mutakhir dan canggih. Sudah pakai UV dan itu keren banget," kata Erwin kepada awak media di JCC Senayan.
Adapun dengan itu, dipastikan bahwa uang baru emisi 2022 akan sulit untuk dipalsukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Sangat sulit untuk dipalsukan. Mungkin saya perlu pelajari yang micro itu. Kita tanya ahlinya dulu. Dari sisi kami sejauh yang kami tahu, itu menggunakan pengamanan yang mutakhir," ucapnya.
Untuk ciri-ciri uang baru tahun emisi 2022 sebagai berikut:
Dilihat
- Terlihat gambar utama dari masing-masing uang rupiah
- Nominal pecahan dapat dilihat
- Terlihat benang pengaman di samping kiri gambar pahlawan
- Jika dilihat logo BI tinta akan berubah warna
Diraba
- Saat diraba akan terasa kasar pada bagian tertentu
- Jika diraba pada sisi kanan samping logo garuda terdapat kode tuna netra (blind code)
Diterawang
- Ketika diterawang pada sisi kanan ada tanda air (watermark)
- Gambar saling isi (rectoverso)