Gencar Beri Pelatihan Digital, Pertamina Ungkap Banyak UMK Naik Kelas
VIVA Bisnis – Pemanfaatan ruang digital bagi produk Usaha Mikro Kecil (UMK) dinilai dapat menjangkau calon konsumen menjadi semakin luas. Penggunaan ruang digital harus dilakukan UMK untuk mengantikan cara-cara pemasaran tradisional melalui penjualan langsung ke konsumen.
Untuk memanfaatkan ruang digital tersebut, pelaku UMK yang sudah memiliki produk berkualitas harus memiliki keahlian khusus seperti fotografi produk, packaging, dan pemanfaatan media sosial untuk bisnis. Untuk itu, PT Pertamina terus menyelenggarakan berbagai pelatihan agar UMK siap naik kelas.
“Pertamina terus berupaya memberikan dukungan dan pendampingan kepada para mitra binaan, di mana para pelaku UMK bisa melakukan transformasi melalui penerapan digital menuju Go Online dan Go Global," tutur VP CSR & SMEPP Management Pertamina, Fajriah Usman, di Jakarta, Selasa 13 September 2022.
Baca juga: Unggul di Pasar Eropa, Mendag: Vietnam Bebas Pajak Kita Nggak
Perlu diketahui, pada Agustus 2022, Pertamina dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyelenggarakan kegiatan pelatihan trik foto produk, optimasi penjualan dengan penggunaan WhatsApp bisnis, peningkatan penjualan di era digital dan pembahasan aplikasi Selly (Selly.id) kepada 100 UMK Maluku Utara.
Selly merupakan aplikasi keyboard berbasis chat commerce dengan berbagai fitur untuk menunjang kegiatan jualan online pelaku usaha. Salah satu keunggulan aplikasi ini adalah telah terhubung dengan payment gateway yang akan memudahkan kegiatan pembayaran.
Fajriah berharap pelatihan ini dapat memperluas jangkauan pasar dan daya saing UMK, khususnya di Maluku Utara, melalui transisi sistem pemasaran teknologi digital.
“Tentunya pelatihan ini akan menjadi bekal bagi para pelaku UMK agar siap dalam menyongsong era kemajuan teknologi untuk mendukung pengembangan dan perluasan usaha secara online,” katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kemendes PDTT, Harlina Sulistyorani, mengatakan kolaborasi yang dilakukan antara pemerintah dan Pertamina dilakukan untuk memfasilitasi dan membantu pelaku UMK Malut agar bisa meningkatkan usahanya.
Menurut dia, saat ini melalui Pertamina SMEXPO sudah ada 220 UMK asal provinsi Maluku Utara telah terdaftar memanfaatkan marketplace. “Saya berharap, para pelaku UMK untuk Bersama-sama memanfaatkan seluruh pelatihan baik offline maupun online dan bisa pro aktif untuk bisa terus mengembangkan usahanya," jelasnya.
Fajriyah menambahkan pelatihan digital ini merupakan wujud dan komitmen Pertamina untuk memajukan, memperkuat dan memberdayakan para mitra binaannya. Saat ini, Pertamina memiliki sembilan program yang fokus pada pemberdayaan UMK guna mendorong agar naik kelas.
Program tersebut adalah UMK Academy, hibah teknologi tepat guna, sertifikasi dan perizinan usaha, display produk SME, fasilitas e-learning, publikasi UMK, penjualan UMK melalui e-commerce, katalog SME 1000, dan eksebisi atau virtual exhibition.
“Ada pula program Pertapreneur Aggregator yang baru saja di-launching pada 19 Agustus 2022. Melalui program-program UMK dan semangat Energizing Your Future, Pertamina ingin menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energy yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan,” jelas Fajriyah.
Sedangkan, salah satu peserta kelas Go Modern, Susi Arifin, mengatakan cukup terbantu dengan materi yang diberikan. Pemilik usaha DD Satoe ini mengaku belum dapat menyebarluaskan inovasi kemasan produknya karena setiap kali melakukan pergantian kemasan tetap harus mendaftar kembali ke BPOM walaupun sebelumnya sudah memiliki izin BPOM.
“Materi kelas Go Modern ini sangat membantu karena sangat sesuai dengan kebutuhan saya saat ini. Terima kasih untuk Pertamina, semoga ada tindak lanjut setelah pembekalan ini,” ujarnya.