Harga Solar Rp 8 Ribu di Pengecer, Nasib Nelayan Semakin Terpuruk

Nelayan di Cirebon terdampak kenaikan harga BBM Solar.
Sumber :
  • VIVA/Azizi Erfan

VIVA Bisnis – Naiknya harga BBM bersubsidi jenis solar membuat para nelayan di pesisir pantai utara Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon semakin terpuruk. 

Inspiratif, Nukila Evanty Menjaga Identitas dan Hak Suku Laut di Tengah Arus Modernisasi

Sebagian nelayan memilih tidak melaut dan menambatkan perahu mereka di tepi dermaga lantaran harga solar yang melambung tinggi mencapai Rp 8 ribu per liter di tingkat pengecer. 

Salah satu nelayan, Wasnadi mengaku, hasil melaut yang didapat tidak sebanding untuk menutup biaya operasional dan membeli solar. 

Respons Zulhas soal Prabowo Teken Aturan Hapus Utang Macet Petani hingga Nelayan

Baca juga: Gelar Silaturahmi, PBNU dan Muhammadiyah Bicara Potensi Kerja Sama

"Saat ini harga solar mencapai 8 ribu rupiah mas, tidak sebanding dengan penghasilan melaut,” ujarnya Wasnadi, di Cirebon, Senin 5 September 2022. 

Serahkan Hasil Kajian, Ombudsman RI: Terdapat Disharmonisasi Regulasi Jamsostek

Sementara, naiknya harga bahan bakar solar, membuat ratusan nelayan di pesisir Kecamatan Mundu memilih untuk tidak melaut dan memilih untuk memperbaiki jaring maupun kapal. 

BBM subsidi jenis Bio Solar

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Nelayan hanya bisa berharap ada bantuan sosial dari pemerintah terkait naiknya harga bbm bersubsidi yang membuat masyarakat nelayan semakin terpuruk. 

Laporan kontributor tvOne: Azizi Erfan / Cirebon

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya