Khawatir Harga BBM Subsidi Naik, Bikin Rupiah Rentan Melemah

Rupiah melemah terhadap dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu pagi 31 Agustus 2022. Terpantau pukul 09.08 WIB rupiah melemah sebesar 3 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp 14.845 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 14.842 per dolar AS.

BI Siapkan Rp 133,7 Triliun Penuhi Kebutuhan Uang Tunai Libur Nataru

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 14.875 per dolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah masih berpeluang menguat terhadap dolar AS hari ini, melanjutkan penguatannya kemarin tetapi rentan pelemahan.

Pertamina Prediksi Konsumsi BBM saat Nataru di Aceh Meningkat

Baca juga: Tampang Sambo Berbaju Tahanan, Pertalite Dibatasi hingga TNI Mutilasi

"Rilis data PMI yang mengikuti aktivitas sektor manufaktur dan Jasa China bulan Agustus, jam 8.30 tadi bisa menjadi katalis penguatan rupiah karena hasilnya masih di atas ekspektasi pasar," kata Ariston kepada VIVA Bisnis, Rabu 31 Agustus 2022.

Gubernur BI Sebut Kantornya Digeledah KPK Pengaruhi Rupiah

Ariston melanjutkan, untuk aktivitas manufaktur China masih dalam fase kontraksi tetapi masih lebih tinggi dari ekspektasi pasar. Sedangkan aktivitas sektor jasa China masih dalam kisaran pertumbuhan.

Namun jelasnya, dari kemungkinan penguatan tersebut masih terlihat rentan. Karena pasar keuangan masih dibayangi oleh ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif sebesar 75 basis poin di bulan September.

Nozzle BBM Pertalite dan Pertamax di SPBU Abdul Muis.

Photo :
  • ANTARA PHOTO/M Agung Rajasa/ss/aww.

"Terbaru, petinggi the Fed John Williams mendukung pernyataan Jerome Powell untuk menjaga suku bunga di level tinggi hingga tingkat inflasi AS turun signifikan," jelasnya.

Untuk potensi rupiah tertekan Ariston menuturkan, bisa datang dari kekhawatiran kenaikan inflasi dalam negeri karena rencana kenaikan BBM subsidi ke depan.

Gubernur Bank Sentral AS atau Federal Reserve, Jerome Powell.

Photo :
  • Youtube Federal Reserve

"Inflasi bisa menurunkan daya beli yang akan menekan laju pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Adapun potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini ada di arah Rp 14.800. Sedangkan resisten di kisaran Rp 14.880.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya