Lebih Efisien dari Tabungan Gas, 5.300 SR di Sleman Siap Pakai Jargas

Jaringan Gas (Jargas) PGN tersambung ke perumahan warga.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Program pembangunan Jaringan Gas (Jargas) Subholding Gas Pertamina di Jawa Tengah bagian Selatan dan Jogjakarta mendapat respons bagus dari pemerintah daerah setempat, salah satunya dari Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. 

Cara Pertamina Dorong UMKM Binaan Regional Naik Kelas ke Nasional

Oleh karena itu, PGN Sales Operation Region III menerima kunjungan dari Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Hardi Kiswaya di Surabaya, pada 28 juli 2022.

Perlu diketahui pada tahun ini, potensi pengembangan jargas di Kabupaten Sleman kurang lebih sekitar 5.300 Sambungan Rumah (SR).

Dukung Pemulihan, Pertamina Kerahkan Bantuan ke Posko Pengungsian Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Baca juga: Isi CCTV Soal Brigadir J, Paspampres Ugal-ugalan hingga Istri Sambo

Dalam kunjungan ini, Bupati Sleman ingin memastikan manfaat penggunaan gas bumi untuk konsumen komersial, Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta rumah tangga. Selanjutnya, kunjungan juga dilakukan di sejumlah fasilitas gas PGN SOR III Jawa Timur – Bali Nusa Tenggara (Jatim Nusra). 

Sebelum Hangus Ganti Tahun, Poin MyPertamina Bisa Ditukar dengan Logam Mulia hingga Motor Sport

Bersama General Manager PGN SOR III Edi Armawiria, Kustini dan rombongan meninjau fasilitas Control Room MCS Ngagel, dilanjutkan ke fasilitas gas untuk transportasi di Stasiun SPBG Ngagel. 

Setelah itu, rombongan bergeser ke Rusun Penjaringan dan Kampung Kue Rungkut untuk meninjau efektifitas penggunaan Jargas bagi konsumen rumah tangga dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Kunjungan ke PGN di Surabaya ini dalam rangka orientasi pengembangan gas negara. Setelah kami mengunjungi kantor PGN SOR III dan fasilitas gas untuk masyarakat, utamanya di rusunawa dan UMKM," kata Kustini dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu 30 Juli 2022 

Kustini menyebut, bahwa penggunaan gas PGN lebih efektif dan efisien dibanding gas tabung bersubsidi ataupun gas tabung non subsidi ukuran 5 kg dan 12 kg. Sebab, harga gas tabung tersebut lebih tinggi. 

Warga yang Beralih ke Jargas. (ilustrasi)

Photo :
  • VIVAnews/Fikri Halim

Selain lebih efektif dan efisien, gas bumi PGN juga lebih bersih, aman dan nyaman. Apalagi gas bumi adalah produk dalam negeri, tidak seperti gas tabung yang hingga saat ini masih harus impor dari negara lain. 

"Kami berharap masyarakat Sleman bisa memanfaatkan program Jargas, khususnya untuk masyarakat perkotaan karena lebih efektif dan efisien untuk mengeluarkan dana bagi rumah tangga. Mari masyarakat Sleman ayo gunakan gas PGN karena lebih efektif dan efisien," imbaunya. 

Pada kesempatan yang sama, Edi Armawiria mengungkapkan rasa terimakasihnya atas semangat dan respons positif Bupati Sleman atas program Jargas di Jawa Tengah bagian Selatan dan YogYakarta. 

Ia mengaku, sejauh ini PGN telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar pelaksanaan program Jargas Jawa Tengah bagian selatan tersebut bisa cepat terealisasi. 

"Beberapa sudah kami lakukan sosialisasi, karena di PGN itu tidak hanya Tim Teknis saja yang ada, tetapi juga ada Tim Pokja yang berhubungan dengan pelanggan dan rumah tangga," kata Edi. 

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo tinjau PGN SOR III

Photo :
  • istimewa

Terkait potensi pelanggan gas di Jateng bagian selatan dan Jogja, ia mengatakan lebih banyak pelanggan komersial, kecil dan rumah tangga. Sementara untuk industri berada di pinggiran kota. 

PGN SOR III saat ini telah mengelola pipa gas bumi sepanjang 2.947 km untuk memenuhi kebutuhan gas bumi pada 150.067 pelanggan di berbagai sektor. 

Selain melalui pipa, sejumlah pelanggan juga telah dilayani dengan moda non pipa melalui Compressed Natural Gas (CNG), seperti halnya di Magelang, Jawa Tengah, yang saat ini telah berjumlah 201 pelanggan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya