Usai PHK Karyawan, LinkAja Umumkan Jajaran Direksi Baru Hasil RUPST
- Twitter.com/@linkaja
VIVA – PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), guna menajamkan kembali strategi bisnis baru yang akan memfokuskan diri ke bisnis model dua sisi (two-sided business model).
Selain itu, RUPST juga telah menyetujui penunjukan jajaran Direksi baru perusahaan, yang menetapkan Yogi Rizkian Bahar sebagai Direktur Utama LinkAja.
Dalam visinya terhadap LinkAja ke depan, Yogi mengatakan bahwa LinkAja merupakan satu-satunya perusahaan keuangan digital yang menyimpan potensi signifikan. Khususnya untuk menyasar dan mendukung ekosistem BUMN Indonesia, melalui layanan finansial digital yang komprehensif.
Baca juga: 22 Nama Jalan Berubah, Polri: KTP hingga Surat Kendaraan Harus Diubah
"Dengan adanya arahan bisnis baru yang lebih fokus serta membangun fundamental bisnis, kami percaya bahwa LinkAja akan bertumbuh lebih pesat dan optimal, serta memberikan kontribusi positif pada proses akselerasi inklusi keuangan di Indonesia," kata Yogi dalam keterangan tertulis LinkAja, Jumat 24 Juni 2022.
Dalam lama LinkedIn-nya, Yogi Rizkian Bahar sebelumnya sempat berkarier selama 15 tahun di anak BUMN Telkom, yakni Telkomsel. Jabatan terakhirnya di Telkomsel yakni Vice President Area Account Management.
Dia juga tercatat pernah berkarier selama empat tahun sebagai CEO di Telekomunikasi Indonesia International (TL) S.A di Timor Leste.
Berikut adalah jajaran direksi terbaru LinkAja hasil dari RUPST:
- Direktur Utama: Yogi Rizkian Bahar
- Direktur Marketing: M. Rendi Nugraha
- Direktur Operasi: Widjayanto
- Direktur Teknik: Andri Qiantori
- Direktur Keuangan dan Strategi: Reza Ari Wibowo
Diketahui, sebelumnya LinkAja telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada para pekerjanya, dengan dalih sebagai upaya reorganisasi sumber daya manusia.
Head of Corporate Secretary Group LinkAja, Reka Sadewo mengatakan, LinkAja sebagai perusahaan startup yang terus berkembang pesat, diharapkan untuk terus bisa agile dan adaptif dalam melakukan penyesuaian bisnis
"Untuk memastikan pertumbuhan perusahaan yang sehat, positif dan optimal. Perubahan merupakan sesuatu yang secara konstan terjadi dalam perusahaan yang sedang terus bertumbuh. Penyesuaian dalam perusahaan juga tentunya akan terus terjadi,” ujar Reka kepada VIVA, Rabu 25 Mei 2022.