Awas, Dua Isu Utama Masih Akan Tekan Rupiah pada Pekan Ini
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Senin pagi 20 Juni 2022, pukul 09.10 WIB. Rupiah melemah sebesar 16 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp14.840 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.824 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp14.828 per dolar AS.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan tertekan hari ini. Hal itu disebabkan oleh sentimen the Fed dan kekhawatiran pasar terhadap inflasi serta resesi, yang mana dimungkinkan masih akan membayangi pergerakan rupiah pada hari ini.
Baca juga: Survei Danareksa: Kenaikan Harga Energi Sudah Dirasakan Masyarakat
“Kedua sentimen tersebut masih mendorong pelemahan rupiah terhadap dolar AS. The Fed masih akan agresif menaikan suku bunga acuannya di sisa tahun ini,” ujar Ariston kepada VIVA, Senin 20 Juni 2022.
Ariston melanjutkan, kenaikan inflasi global masih belum akan surut. Itu karena perang di Ukraina telah mendorong Bank Sentral di dunia untuk menaikkan suku bunga acuannya.
“Kenaikan suku bunga bisa menekan pertumbuhan dan ditambah inflasi tinggi, bisa memicu resesi,” jelasnya.
Namun dari dalam negeri, Ariston mengatakan pasar masih menunggu respons Bank Indonesia (BI) terhadap kebijakan the Fed, yang akan diumumkan pada Kamis ini.
“Keputusan BI bisa mempengaruhi pergerakan rupiah ke depan. Bila sikap BI masih mempertahankan kebijakan yang lebih longgar dibandingkan the Fed, rupiah bisa melemah lagi,” terangnya.
Adapun dari hal tersebut, potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini berada di kisaran Rp14.780. Sedangkan support ada di kisaran Rp14.780-Rp14.800.