Pidato di PBB, Sandiaga Uno: Pariwisata RI Sukses Bangkit Usai Pandemi
- VIVA/Yanri Subekti
VIVA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan bahwa Indonesia saat ini menjadi acuan dunia dalam penanganan pandemi COVID-19 dan keberhasilan dalam membangkitkan sektor pariwisata pasca dua tahun dihantam pandemi.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno usai dirinya memberikan sambutan di event 'High-level Thematic Debate on Tourism' yang diadakan oleh United Nations General Assembly Hall, New York Amerika Serikat, Rabu 4 Mei 2022.
"Indonesia sangat diberikan penghargaan dalam penanganan pandemi COVID-19 dan kebangkitan dari pariwisata kita yang berbasis pariwisata berkualitas, berbasis komunitas, dan berkelanjutan ini adalah penopang kebangkitan ekonomi kita, penopang penciptaan peluang usaha, dan juga mampu membuka lapangan kerja seluas-luasnya," ujar Sandiaga.
Baca juga: The Fed Resmi Naikkan Suku Bunga AS 50 Basis Poin
Ia menyebutkan jika berbicara mengenai pariwisata yang berkelanjutan, maka harus ada aksi yang kongkrit. Dan kata Sandiaga salah satu aksi kongkrit tersebut adalah tawaran Indonesia mengubah sampah plastik menjadi solusi berbasis produk-produk alam atau nature based solution.
"Nah itu yang kita hadirkan, dan kita langsung menunjukkan bahwa sedotan berbasis purun ini yang akan menjadi solusi kita real untuk mengatasi isu-isu lingkungan hidup," tambah Sandiaga.
Ia mengungkapkan yang harus segera direalisasikan dengan pernyataan dirinya di Majelis Umum PBB adalah seiring dengan G20 dan peran Indonesia sebagai tuan rumah hari pariwisata dunia pihaknya akan terus mendorong kebangkitan ekonomi, terciptanya peluang usaha, dan terbuka lapangan kerja.
"Dan bersama Presiden Joko Widodo, tentunya kami menyusun tatanan ekonomi pariwisata baru yang lebih terbuka dan berkeadilan. Izin yang kita garis bawahi dan Indonesia mengambil posisi strategis, posisi sebagai negara yang menjadi acuan dari seluruh wilayah di dunia dalam penanganannya pandemi COVID-19 dan kebangkitan pariwisata," ujar Sandiaga.
Laporan kontributor tvOne: Yanri Subekti/Amerika Serikat