The Fed Resmi Naikkan Suku Bunga AS 50 Basis Poin

Gubernur Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell.
Sumber :
  • Twitter.com/@federalreserve

VIVA – Bank sentral AS atau Federal Reserve resmi menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin pada Rabu, 4 Mei 2022. Langkah agresif tersebut dilakukan guna mengatasi tingginya inflasi sejak 40 tahun terakhir.

Bursa Asia Meriah, Kebahagiaan Investor atas Data Inflasi Jepang Jadi Pendorong

“Inflasi terlalu tinggi dan kami memahami kesulitan yang ditimbulkannya. Kami bergerak cepat untuk menurunkannya kembali," kata Ketua The Fed Jerome Powell, dikutip dari CNBC pada Kamis 5 Mei 2022. 

Powell mengungkapkan tingginya inflasi yang terjadi telah meningkatkan beban pada orang-orang berpenghasilan rendah, sehingga pihaknya sangat berkomitmen untuk memulihkan stabilitas harga di masyarakat.

Bagaimana Ketidakpastian Geopolitik Mempengaruhi Kebijakan Suku Bunga Indonesia? Pahami Disini!

Baca juga: Pantau Langsung Gardu Saat Lebaran, Dirut PLN: 24 Jam Kami Tak Tidur

Sementara, untuk kebijakan moneter berikutnya, Powell mengatakan kenaikan suku bunga yang terjadi sebesar 50 basis poin bulan ini, dimungkinkan tidak lebih agresif ke depannnya.

Kata Gubernur BI soal Peluang Turunkan Suku Bunga: Dulu Agak Lebar, Sekarang Terbatas

Kemudian, seiring dengan kenaikan suku bunga, The Fed mengindikasikan akan mulai mengurangi kepemilikan aset pada neraca sebesar US$9 triliun, setelah pada pandemi The Fed membeli obligasi guna menjaga suku bunga rendah. 

Gubernur Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell

Photo :
  • Twitter.com/@federalreserve

Lalu, kenaikan suku bunga pada Rabu akan mendorong suku bunga dana federal ke kisaran 0,75 persen-1 persen, dan harga pasar saat ini menaikkan suku bunga menjadi 2,75-3 persen pada akhir tahun.

Adapun usai pengumuman The Fed tersebut, pasar sekarang mengharapkan bank sentral untuk terus menaikkan suku secara agresif dalam beberapa bulan mendatang. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya