Mengenal Apa Itu RBD Palm Olein dan Bedanya dengan CPO
- vstory
VIVA – Presiden Joko Widodo telah resmi menyampaikan larangan ekspor minyak goreng beserta produk turunan kelapa sawit yakni refined, bleached, deodorized (RBD) palm olein, RBD semakin ramai dibahas di berbagai tempat.
Dalam surat edaran Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian bernomor 165/KB.020/3//04/2022, pelarangan ekspor hanya diterapkan pada refined, bleached, deodorized (RBD) palm olein yang merupakan bahan baku minyak goreng sawit dan minyak goreng sawit (MGS).
Dalam konferensi pers 26 April 2022 Airlangga Hartarto menyebutkan mengenai Peraturan Menteri Perdagangan seputar larangan ekspor RBD Palm Olein akan diterbitkan.
Lantas, apa sebenarnya RBD Palm Olein dan apa bedanya dengan CPO? berikut VIVA telah merangkumnya dari berbagai sumber
Dilansir dari situs aocs.org pada Kamis 28 April 2022, baik RBD Palm Olein dan CPO merupakan produk turunan dari komoditas minyak kelapa sawit yang berasal dari buah pohon kelapa sawit, dalam keadaan alami dan belum diproses, umumnya minyak kelapa sawit berwarna merah tua karena kandungan karotenoid yang tinggi, termasuk karoten (senyawa awalan vitamin A yang berwarna merah pada tumbuhan) dan likopen. Minyak kelapa sawit juga kaya akan antioksidan, seperti vitamin E isomer (tokoferol dan tokotrienol), dan fitosterol.
Apa itu Crude Palm Oil?
Seperti namanya, crude palm oil (CPO) merupakan minyak kelapa sawit mentah. Produk ini diperoleh dari hasil ekstraksi atau proses pengempaan daging buah (mesocarp) kelapa sawit umumnya dari spesies Elaeis guineensis dan belum mengalami pemurnian.
Crude palm oil (CPO) memiliki bau yang sangat kuat, pemanfaatan minyak ini pun sangat beragam, terutama sebagai bahan pangan, industri kosmetik, industri kimia, industri pakan ternak, dan lain-lain.
Komponen penyusun crude palm oil meliputi kandungan senyawa, komposisi asam lemak, dan sifat fisika dan kimia. Sebagai catatan, sifat fisika maupun kimia dalam minyak kelapa sawit mentah dapat berubah-ubah sesuai dengan kemurnian dan mutu dari minyak tersebut.
Adapun yang dimaksud dengan sifat fisika dan kimia dalam minyak kelapa sawit mentah mencakup warna, bau, rasa, kelarutan, titik cair dan polymorphism, titik didih, titik nyala dan titik api, bilangan iod, dan bilangan penyabunan.
Sementara apa itu refined, bleached, deodorized (RBD) palm olein?
Minyak sawit yang dimurnikan, diputihkan, dan dihilangkan baunya atau refined, bleached, deodorized (RBD) palm olein adalah minyak sawit yang hambar, tidak berbau, berwarna kuning muda, dan semi padat pada suhu kamar. RBD palm olein biasanya digunakan sebagai minyak goreng, sedangkan palm stearin dapat ditemukan dalam mentega dan pengganti mentega.
Palm olein (RBD) dikenal dengan stabilitasnya yang tinggi selama penggorengan, baik terhadap oksidasi ataupun proses degradasi lainnya. Oleh karena itu palm olein memiliki umur pakai yang lebih lama dan memberikan stabilitas oksidasi yang lebih baik pada produk hasil gorengannya.
Kesimpulan: CPO adalah minyak sawit mentah dengan bau yang kuat sedangkan RBD Palm Olein merupakan bahan baku minyak goreng yang sudah mengalami proses pengolahan.