Stok BBM Aman, BUMN Gandeng Polisi Pastikan Tak Langka di Daerah

Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Wakil Menteri BUMN, Pahala Nugraha Mansury memastikan stok ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) produk Pertalite dan Bio Solar di SPBU daerah-daerah sangat cukup. Memang, beberapa SPBU di daerah sempat terjadi antrean yang cukup panjang.

Dikenal Gesit Gasak Motor di Parkiran Minimarket, Kentung Si Maling Gendut Dicokok Polisi

“Kita sudah memastikan dan melihat stok saat ini juga memang melampaui apa yang menjadi minimum stok yang ada,” kata Pahala di Mabes Polri pada Jumat, 8 April 2022.

Menurut dia, rapat koordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) ini untuk sama-sama memastikan langkah-langkah yang memang diperlukan apabila ditemukan ada penyalahgunaan BBM yang tidak berhak.

Polisi Tangkap 6 Tersangka Jual Beli Bayi dengan Keuntungan Rp19 Juta

“Maka, tentu diperlukan langkah-langkah untuk bisa memastikan adanya tindakan sehingga memang hanya masyarakat yang sesuai peraturan ini dapat menggunakan BBM tersebut. Kita ingin memastikan dalam suplai stok yang ada itu jauh melampaui yang saat ini dibutuhkan masyarakat,” jelas dia.

Selain itu, Pahala mengatakan ke depan pihaknya memang akan menambah jumlah stok yang ada di masing-masing wilayah dengan tingkat mobilitas yang meningkat ini bisa dipastikan bahwa ketersediaan stok tersebut memang ada.

Viral Tolak Laporan Pemobil Dikuntit Bang Jago, Anggota Polsek Pondok Gede Diperiksa Propam

Sementara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut kebutuhan BBM khususnya solar semuanya dalam batas memiliki ketahanan terpenuhi. Memang, satu sisi kebutuhan terhadap solar industri itu mengalami penurunan. Di sisi lain, terjadi peningkatan kebutuhan solar subsidi.

“Kenapa ini terjadi? Kita lihat ada fenomena kenaikan terhadap tren produktivitas komoditas jenis tertentu, khususnya yang ada di perkebunan dan pertambangan,” jelas Sigit.

Polri, kata dia, akan turut mengawasi kelompok masyarakat tertentu yang memanfaatkan atau mengambil kebutuhan minyak atau solar untuk industri tapi mengambil dari SPBU subsidi yang tentunya ini menambah beban pemerintah.

“Tentunya, ini akan menimbulkan permasalahan. Karena di satu sisi, subsidi yang seharusnya diberikan kepada masyarakat yang memang perlu subsidi kemudian digunakan untuk kebutuhan industri, sehingga yang terjadi adalah kebutuhan industri justru menurun di tengah produktivitas yang meningkat untuk sektor peridustrian,” katanya.

Direktur Utama PT. Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan pada dasarnya stok untuk seluruh produk BBM maupun Elpiji ini tersedia. Artinya, Pertamina menetapkan stok operasi selama ini adalah 21 hari, dan untuk solar itu hari ini stoknya 23 hari. “Jadi sebetulnya sudah lebih dari stok yang biasanya,” kata Nicke.

Terkait berita tentang kelangkaan dan antrean, Nicke mengatakan BBM subsidi ini sebetulnya untuk industri kecil UMKM, angkutan umum dan pengangkut logistik kebutuhan sehari-hari. Jadi ada kuotanya atau batasannya dari Pemerintah.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury di Proyek JTB Pertamina EP Cepu.

Photo :
  • Dok. Pertamina

“Hari ini sudah over kuota, kami menyadari ini karena aktivitas usaha pasca pandemi recovery Indonesia ini lebih cepat dari yang diperkirakan. Alhamdulillah, kalau ini kemudian digunakan untuk sektor yang berhak dapat subsidi. Jadi subsidi sangat besar,” ucapnya.

Untuk itu, Nicke menyampaikan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, jajaran Kapolda dan Kapolres yang telah membantu penertiban, dan monitoring penindakan di lapangan agar subsidi ini tepat sasaran.

“Kami mohon juga bantuan dari media untuk sama-sama monitor dan memberikan laporan ke call center 135 jika menemukan adanya pelanggaran. Jadi pembelian subsidi yang bukan misalnya industri besar dan penimbunan, tangki yang dimodifikasi, jadi kita mohon bantuannya untuk hal ini,” tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya