Pesan Jokowi ke Warga Saat Bagikan BLT Minyak Goreng di Jambi
- Biro Pres dan Media Istana Kepresidenan.
VIVA – Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng kepada pedagang pasar Angso Duo Baru Jambi. Presiden juga memberikan bantuan modal kerja (BMK) kepada masyarakat.
Jumlah pedagang dan masyarakat menerima BMK dan BLT dari presiden sebanyak 200 orang, diantaranya 100 orang menerima bantuan BLT minyak goreng sebesar Rp300 ribu dan 100 orang menerima bantuan BMK sebesar Rp1,2 juta.
Jokowi mengatakan BLT minyak goreng yang diberikan merupakan simbolis diberikan kepada masyarakat dan ia mengatakan BLT Rp300 ribu setidaknya bisa meringankan masyarakat yang membutuhkan dalam tiga bulan ke depan.
Baca juga: Dipayungi Iriana, Jokowi Bagikan BLT Minyak Goreng Langsung ke Warga
"Simbolis penyerahan bantuan BLT dan BMK, dalam minggu ini segera disalurkan kepada yang membutuhkan," jelas Jokowi di Jambi, pada kamis, 7 april 2022.
Dari pantauan VIVA di lapangan, meski diwarnai rintikan hujan, namun pembagian tersebut berlangsung aman. Kepada salah satu orang tua penerima bantuan, Jokowi berpesan agar digunakan sebaik mungkin.
"Ibu sudah tua. Ini pembagian bantuan ini cukup besar. Digunakan sebaik mungkin, jangan difoya-foyakan," terangnya.
Presiden Joko Widodo membagikan BLT ke pedagang pasar di Toba, Sumut
- VIVA/Anwar Sadat
Seorang pedagang Angso Duo Baru saat dikonfirmasi mengatakan sangat senang sekali atas bantuan dari Presiden Joko Widodo dan akan dipergunakan sebaik mungkin.
"Terimakasih pak Jokowi yang sudah memberi bantuan kepada pedagang dan mayarakat PKH," katanya.
Adapun dalam pemberian bantuan BMK dan BLT minyak goreng tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono.
Selain itu, Jokowi juga dikawal Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, serta Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.
